Lokasi Penas KTNA XVI di Sumbar Dipastikan Bebas Banjir
Editor: Makmun Hidayat
PADANG — Pemerintah Provinsi Sumatera Barat berencana anggarkan Rp20 miliar untuk memastikan kawasan Balai Kota Padang, yang merupakan lokasi diselenggarakannya Pekan Nasional Kontak Tani Nelayan Andalan (Penas KTNA) ke-XVI terhindar dari banjir.
Adanya perencanaan itu, setelah disampaikan langsung oleh Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno pada rapat Persiapan Penyelenggaraan Penas KTNA ke-XVI di Padang, menjawab kekhawatiran terhadap salah satu dari dua kendala yang dihadapi Pemprov Sumbar pada acara tersebut.
Menurutnya, guna mempersiapkan diri sebagai Tuan Rumah akan ada Rp10 miliar akan dimasukkan ke anggaran perubahan 2018. Sementara pada tahun 2019 mendatang jumlahnya ditambah lagi Rp10 miliar.
“Acara nasional ini diselenggarakan di Padang, kita ingin Penas berlangsung lancar tanpa gangguan apa pun,” katanya, Senin (23/7/2018).
Sementara Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Sumatera Barat, Rifda, mengatakan untuk memastikan penyelenggaraan Penas KTNA ke-XVI terbebas dari banjir, Pemprov memiliki dua penghambat utama, seperti menyangkut lahan pekerjaan proyek yang belum sepenuhnya selesai dan keterbatasa anggaran.
“Kita terkendala 20 persil tanah yang masih dititip di pengadilan. Belum bisa kerja. Karena masih proses di Pengadilan. Lalu yang kedua, masalah penganggaran, kita 2019 perlu sekitar RP20 miliar lagi. Kita juga perlu 1 Km ke belakang kantor dibebaskan agar lebih terjamin,” ungkapnya.
Untuk persoalan tanah yang masih dalam proses di Pengadilan Negeri Padang, kata Rifda, Gubernur meminta agar Pemerintah Kota Padang berperan aktif.
Dalam pertemuan yang dihadiri oleh Kepala OPD di lingkungan Pemprov Sumbar dan Sekretaris Daerah Kota Padang tersebut, juga disebutkan Penas KTNA ke-XVI Tahun 2020 akan digelar di kawasan sekitar Balai Kota Padang dengan luas area acara kurang lebih 20 hektare. Pembukaan acara sendiri direncanakan akan dilakukan pada 13 Juni 2020.