Keluarga Korban KM Sinar Bangun Sampaikan Permohonan Bantuan
MEDAN — Keluarga korban penumpang KM Sinar Bangun yang tenggelam di perairan Danau Toba, Tiga Ras Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, menyampaikan permohonan bantuan kepada Menteri Sosial, Idrus Marham ketika berkunjung ke posko utama, Kamis (5/7/2018).
Nurliati Siahaan (56), warga Tanggerang, Provinsi Banten merangkul Menteri Sosial, Idrus Marham menyampaikan permohonan bantuan bagaimana menemukan keluarga mereka yang hilang akibat tenggelamnya KM Sinar Bangun di perairan Danau Toba.
“Bagaimana nasib keluarga kami Pak Menteri apa mungkin ada tanda-tanda ditemukan korban yang hilang akibat musibah tenggelamnya kapal tersebut,” ujar Nurliati sambil merangkul erat Idrus Marham.
Nurliati di posko penampungan bencana menerangkan, telah menyampaikan keluhan kehilangan keponakannya, atas nama Lilis Lubis.
“Sabar ibu-ibu, petugas tim gabungan masih terus melakukan pencarian korban yang hilang. Saya datang dari Jakarta khusus melihat penanganan bencana ini,” kata Idrus Marham, menjawab pertanyaan Nurliati.
Sementara itu, Jamuda (17), seorang penumpang selamat pada peristiwa tenggelamnya KM Sinar Bangun, menjelaskan naik kapal nahas itu bersama lima rekannya dengan tujuan berlibur ke Samosir, dan hanya dirinya yang selamat.
Jamuda dan lima rekannya berada di posisi teratas KM Sinar Bangun yang terdiri dari tiga tingkat. Beserta ratusan penumpang lainnya mengarungi perairan Danau Toba dari Pelabuhan Simanindo, Kabupaten Samosir, menuju Pelabuhan Tiga Ras, Kabupaten Simalungun, dengan kondisi cuaca hujan dan angin kencang.
Sewaktu kapal kayu mulai oleng dan sebelum terbalik, Jamuda melompat dari kapal dan berenang menjauhi titik tenggelamnya kapal tersebut.