Warga Bakauheni Tangkap Pembeli BBM Bersubsidi

LAMPUNG — Warga Dusun Way Baka, Desa Bakauheni, Kecamatan Bakauheni, Lampung Selatan, mengamankan pelaku pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis premium dengan menggunakan kendaraan dimodifikasi di sebuah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di kawasan Bakauheni. 

Martin (32), salah satu warga yang ikut mengamankan pelaku pembelian BBM bersubsidi menyebut, sudah lama mengamati aktivitas pembelian BBM dengan kendaraan modifikasi.

Ia mengaku, bersama warga lain kerap kesulitan membeli bahan bakar jenis premium bersubsidi di SPBU tersebut. Selain karena petugas yang kerap mengarahkan warga membeli BBM nonsubsidi jenis pertalite dan pertamax, BBM jenis premium kerap dijual ke pengecer menggunakan jerigen.

“Kami selalu kesulitan mendapat bahan bakar jenis premium, dan jika ada kerap harus mengantre. Tapi, ada pelaku yang membeli dengan kendaraan modifikasi,” terang Martin, salah satu warga yang ditemui Cendana News di dekat SPBU, Selasa (5/6/2018).

Martin menyebut, pelaku yang diamankan mempergunakan kendaraan modifikasi pada bagian tangki. Kendaraan roda dua tersebut saat diamankan, dilengkapi dengan sebuah jerigen kecil di bagian depan. Pelaku disebut Martin mengisi premium dalam kendaraan roda dua yang dimodifikasi selanjutnya dipindahkan dalam jerigen.

Ketika diikuti, kata Martin, pelaku yang menggunakan kendaraan roda dua tersebut mengisi sekitar lima jerigen. Setiap jerigen memiliki kapasitas 35 liter. Selanjutnya, akan dijual kembali di wilayah Kecamatan Palas.

Pelaku menyebut, meski membeli bahan bakar minyak bersubsidi, namun tidak mengantongi surat izin dari instansi terkait.

Pelaku yang sudah diamankan warga, kata Martin, langsung diserahkan ke kepolisian sektor Penengahan. Barang bukti kendaraan tanpa nomor polisi yang sudah dimodifikasi tersebut hingga saat ini masih berada di lokasi pemindahan BBM dari motor ke jerigen.

Pelaku yang belum diketahui identitasnya tersebut hingga kini masih diamankan di Polsek Penengahan untuk dimintai keterangan.

David, salah satu warga Bakauheni, juga menyebut langkah pengamanan pelaku dilakukan bersama beberapa warga lain. Ia sengaja mengamankan kendaraan roda dua modifikasi bersama pelaku, karena warga kerap tidak mendapat kesempatan mengisi premium.

David bahkan kerap melihat ada tulisan “Bensin Habis” meski sejumlah kendaraan yang membeli dengan jerigen diberi kesempatan membeli terutama malam hari.

“Pengamanan kami lakukan bukan tanpa dasar, karena sudah lama mengamati, hari ini proses tangkap tangan pelaku tidak bisa mengelak,” terang David.

David juga sudah melakukan konfirmasi ke pihak SPBU terkait pengisian premium tersebut, dan tidak bisa memperlihatkan izin pengisian dengan jerigen.

Salah satu petugas penjaga dispenser 5 yang menjual pertalite yang tak ingin disebut namanya, mengaku tidak mengetahui kejadian tersebut. Ia bahkan meminta kepada Cendana News untuk melakukan konfirmasi kepada Aceng, selaku pengelola SPBU tersebut. Namun, saat meminta izin untuk bertemu, petugas menyebut pihak pengelola sedang tidak berada di lokasi.