Strategi Pengembangan Kebudayaan Berbasis Kearifan Lokal

OLEH TJAHJONO WIDARMANTO

Tjahjono Widarmanto. Foto: Istimewa

ADA empat konsep utama yang melandasi tulisan ini, yaitu konsep strategi, konsep pengembangan, konsep kebudayaan, dan konsep kearifan lokal. Istilah strategi mengacu sebagai sebuah rencana yang cermat untuk mencapai sebuah sasaran khusus.

Strategi bisa pula dimaknai secara luas sebagai upaya atau berbagai rekayasa yang didasarkan pada sebuah perencanaan yang sistematis, berkesinambungan, terkontroL, terevaluasi, dengan pencapaian tujuan yang terukur.

Pengembangan diartikan sebagai sebuah upaya untuk menjadi maju, menuju lebih baik. Mengacu pengertiannya yang lebih luas, pengembangan juga dimaknai sebagai pembangunan secara bertahap.

Pengembangan kebudayaan berarti segala macam upaya untuk mengembangkan dan memajukan berbagai aspek kebudayaan. Dalam ranah kebudayaan, pengembangan kebudayaan tidak dapat dipisahkan dari pelestarian dan pemberdayaan.

Konsep kebudayaan merupakan sebuah deskripsi yang luas yang mencakup seluruh cara hidup dari sebuah masyarakat, yang di dalamnya terdapat nilai-nilai, praktik, simbol, kepercayaan, orientasi, lembaga dan relasi antarmanusia yang mempengaruhi perkembangan manusia dan masyarakatnya.

Kebudayaan merupakan konsep yang rumit, berlapis-lapis dan beranah amat luas. A.L Kroeber dan C. Kluckhohn dalam bukunya Cultural A Critical Review of Concept and Definition (1952) mengungkapkan, ada seratus enam puluh rumusan definisi kebudayaan.

Dari berbagai definisi yang beragam itu, kebudayaan bisa ditinjau dalam enam bingkai definisi, yaitu pertama, definisi deskriptif yang cenderung melihat kebudayaan sebagai keseluruhan pemahaman yang merajut kehidupan sosial.

Lihat juga...