RAN: Merek Ternama Dunia Terkait dengan Deforestasi

Ilustrasi sekat kanal di lahan gambut - Foto Dok. CDN

JAKARTA — Laporan investigasi terbaru Rainforest Action Network (RAN) menyebutkan sejumlah merek ternama dunia telah menerima pasokan minyak sawit hasil deforestasi dari lahan gambut penting Tripa yang berada di Kawasan Ekosistem Leuser, Sumatera.

Direktur Kebijakan untuk Rainforest Action Network (RAN) Gemma Tillack dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Rabu (6/6/2018), mengatakan bahwa PT. Surya Panen Subur II (PT. SPS II) menjadi salah satu perusahaan yang bertanggung jawab atas kerusakan lahan gambut Tripa di Kawasan Ekosistem Leuser sejak 2012.

Perusahaan ini, menurut Tillack, menjadi pemasok minyak sawit ke beberapa merek besar seperti PepsiCo, Unilever, Nestle, Mars, Mondelz dan General Mills.

Tripa yang terkenal dengan sebutan “Ibukota Orangutan untuk Dunia”, merupakan rumah bagi populasi terpadat orangutan Sumatera yang hidup di alam liar. Perusahaan yang seharusnya bertanggung jawab PT. SPS II dikenal sebagai pelaku perusakan sejak 2012 dan menjadi salah satu dari beberapa perusahaan yang dituntut dan dinyatakan bersalah atas pembukaan lahan ilegal.

Daftar pabrik kelapa sawit yang baru dirilis oleh PepsiCo dan beberapa merek-merek besar membenarkan bahwa mereka telah memasok minyak sawit dari pabrik kelapa sawit milik PT. SPS II di area lahan gambut Tripa.

“Sungguh tidak masuk akal merek-merek besar seperti PepsiCo terus memasok minyak sawit dari perusahaan kelapa sawit yang merusak dan jelas-jelas bermasalah dengan hukum, bahkan ketika merek ini telah membuat komitmen keberlanjutan,” katanya.

Jika PepsiCo dan yang lain tidak mampu menyelesaikan kasus ini, hanya sedikit keyakinan bahwa mereka akan benar-benar bergerak untuk memasok dari sumber minyak sawit yang diproduksi secara bertanggung jawab.

Lihat juga...