Puluhan Wisatawan Pantai di Gunungkidul Tersengat Ubur-Ubur

GUNUNG KIDUL – Puluhan wisatawan yang berwisata pantai di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, tersengat ubur-ubur. Para wisatawan tersebut tidak memperhatikan imbauan petugas mengenai kemunculan hewan laut tersebut.

Koordinator SAR Korwil II Gunung Kidul Marjono mengatakan, wisatasan yang tersengat ubur-ubur saat sedang bermain air di Pantai Sepanjang, Drini, dan Krakal. “Selasa(19/6/2018) jumlah wisatawan yang disengat ubur-ubur ada 27 orang,” kata Marjono.

Ia mengimbau wisatawan untuk tidak menyentuh hewan berumbai berwarna biru tersebut. Biasanya, anak-anak menyentuh hewan yang tergolong unik karena warnanya menarik untuk dipegang. “Kalau menemukan lebih baik dihindari saja,” imbaunya.

Sebelumnya, ubur-ubur sempat diprediksi tidak akan merapat di kawasan pantai. Namun mulai Senin (18/6/2018) cuaca berubah serta arus angin berpindah. Di sepajang pantai selatan di Gunung Kidul berpotensi ada ubur-ubur, hanya satu pantai, yakni Pantai Baron yang tidak ada ubur-ubur karena ada air tawar di sekitar pantai.

Ia mengatakan, Juli hingga Agustus merupakan siklus munculnya ubur-ubur atau impes. Ubur-ubur yang muncul merupakan binatang laut yang tergolong dalam kelas Scyphozoa. Tubuhnya yang berbentuk payung berumbai bisa menyebabkan gatal di kulit jika disentuh, bahkan jika tidak kuat bisa menyebabkan sesak napas.

“Biasanya korbannya anak hingga dewasa. Ada yang sesak napas karena kami kekurangan tabung oksigen dan langsung dilarikan ke puskesmas terdekat. Semoga tak muncul lagi. Persedian obat sudah dipersiapkan dari Puskesmas Tanjungsari dan Klinik Multazam, obat penghilang rasa sakit sudah tercukupi,” katanya.

Lihat juga...