Petahana Kembali Aktif, SBLF Khawatirkan Kenetralan ASN
Editor: Satmoko Budi Santoso
PADANG – Sumatera Barat Leadership Forum (SBLF) Riset dan Konsultan, mengkhawatirkan situasi kenetralan para Aparatur Sipil Negara (ASN) di saat petahana kembali berfungsi setelah sebelumnya cuti dari mengikuti proses pencalonan dan hingga berakhir masa kampanye.
Direktur SBLF Riset dan Konsultan, Edo Andrefson, mengatakan, di Sumatera Barat ada tiga kota dimana petahana ikut mencalonkan diri menjadi kepala daerah, dari empat kota yang akan melangsungkan pilkada serentak 2018 di Sumatera Barat yakni Kota Padang, Pariaman, Padang Panjang, dan Sawahlunto.
Hanya Kota Pariaman yang petahananya tidak maju mencalonkan diri lagi, karena telah melalui dua periode masa jabatan sebagai Walikota Pariaman.
“Tiga kota yang petahananya maju itu yakni Kota Padang, Sawahlunto, dan Padang Panjang. Saat untuk menjalankan roda pemerintahan, ketiga daerah itu telah memiliki Pejabat Sementara yang telah dilantik, dan mereka akan habis masa Pjs pada hari ini 23 Juni 2018,” katanya, Sabtu.
Artinya mulai besok ataupun pada hari Senin 25 Juni mendatang, para petahana kembali aktif dari cuti setelah menjalani masa pendaftaran hingga pada masa kampanye.
Ia mengkhawatirkan, kondisi tersebut akan terjadi kemungkinan-kemungkinan ajakan dari atasan ke bawahan untuk memilih salah satu dari kedua pasangan calon, karena petahana terpecah pada pilkada Padang 2018 ini.
Ia menyebutkan, kondisi tersebut tidak hanya dikhawatirkan bagi Kota Padang, tetapi juga turut dikhawatirkan bagi daerah lainnya di Sumatera Barat, dimana petahana kembali menduduki kursi jabatan.
Edo juga menjelaskan, petahana-petahana yang ada di tiga kota itu yakni Kota Padang ada Mahyeldi yang merupakan Walikota Padang sampai sekarang, kini dirinya mencalonkan diri kembali dan berpasangan dengan Hendri Sapta.