MEMERANGI LEPROPHOBYA (5): KINI MEREKA BERPRESTASI
Oleh: Siti Hardiyanti Rukmana


Sahabat…, demikianlah sekelumit cerita saya ketika mendampingi para penyandang kusta, melalui penyuluhan dan kegiatan olah raga untuk mengentaskan saudara kita bekas penyandang kusta. Selama ini mereka terpasung di lembah duka, agar bangkit kembali ke lingkungan masyarakat umum dengan penuh percaya diri.
Baca juga: MEMERANGI LEPROPHOBYA (3): TITIK TERANG DI SUDUT HARAPAN
Kabarnya saat ini penderita kusta bertambah lagi di negara kita. Perlu upaya lebih serius meneruskan langkah-langkah pendampingan yang telah kita lakukan selama ini.
Kepada saudara-saudaraku penyandang kusta di seluruh tanah air, jangan berhenti untuk berusaha… Selain obat-obatan, yang dapat menolong adalah kemauan untuk sembuh. Jangan menunggu disapa, tapi buatlah dirimu agar tersapa, karena orang tidak lagi melihatmu berbahaya.
Ya.. Allah… Berilah mereka kekuatan walau beda penampilan. Mereka penuh pengabdian ya Allah… Aamiin.
Pak dr. Haryanto…, terima kasih banyak saya haturkan. Bapak sudah mengajak saya menyelenggarakan PORPENTANAS I. Sehingga saya mengenal dan mempelajari penyakit kusta, dan turut berpartisipasi memerangi Leprophobya.
Penghargaan saya untuk pak Haryanto dan seluruh jajaran Rumah Sakit Kusta Sitanala dan Rumah Sakit Kusta di Indonesia. Mereka telah memberikan pelayanan penuh pengorbanan dengan resiko tinggi, tapi tetap tegak dalam pengabdian bagi sesama. Subhanallah…
Lindungi mereka, para pejuang kemanusiaan itu ya TUHAN. Jauhkan dari segala penyakit… Aamiin.