MEMERANGI LEPROPHOBYA (5): KINI MEREKA BERPRESTASI

Oleh: Siti Hardiyanti Rukmana

Satu persatu atlit mantan penderita kusta itu datang. Mereka mewakili provinsinya masing-masing ke Tanggerang. Saya diantar oleh Pak dr. Ignatius Haryanto S., Direktur RS. Kusta Sitanala Tangerang, beserta stafnya, mengunjungi para atlit Pekan Olahraga Penyandang Kusta Nasional (PORPENTANAS). Terpancar rasa bangga dan bahagia di wajah mereka.

Seolah-olah mereka berkata:

Aku bukan lagi orang yang tersisih dan terbuang,
Aku tak lagi terpasung derita,
Gelisah pun tak lagi menyapa,
Aku kini punya bintik harapan,
Bahagia hanya yang ada,
Menuju masa depan,
Yang penuh cita dan cinta,
Kesempatan telah KAU berikan ya ALLAH,
Kini selagi kami masih punya waktu,
Berbakti kami padamu negeri,
Berkarya kami bersama.

Untuk lebih mengenal mereka, kami sempatkan dalam setiap kunjungan berbicara dengan mereka, juga makan bersama mereka. Ternyata mereka insan yang penuh semangat dalam menggali kemampuan yang terpendam dalam dirinya selama ini, agar tercapai prestasi yang terbaik.

Baca juga: MEMERANGI LEPROPHOBYA (1): MENEPIS KERAGUAN

Setelah semua persiapan dilakukan, akhirnya datang hari yang ditunggu. Hari dimana para bekas penyandang kusta akan menunjukkan prestasinya dalam PORPENTANAS I yang akan dibuka oleh Ibu dan memperebutkan piala bergilir Ibu Tien Soeharto.

Masyarakat Tanggerang pun berbondong-bondong datang ke stadion Tanggerang untuk menyaksikan lomba olah raga antar bekas penyandang kusta dari seluruh Indonesia.

Baca juga: MEMERANGI LEPROPHOBYA (2): MENEMANI PENDERITA

Hari itu sangat luar biasa, baik bagi masyarakat Tanggerang maupun para penyandang kusta.

Semua atlit sudah berjajar di lapangan sesuai urutan Propinsi masing-masing, menunggu kedatangan ibu untuk membuka PORPENTANAS I.

Lihat juga...