Lebaran 2018, Momen Berkumpulnya Warga Kampung Akuarium

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat memeringati acara dua tahun penggusuran paksa Kampung Akuarium. Anies diberi maket rumah yang dijuluki rumah impian warga Kampung Akuarium, Sabtu (15/4/2018) - Foto: Dok. CDN

JAKARTA — Udara masih sejuk saat gema takbir penanda berakhirnya bulan puasa atau awal Syawal 1439 Hijriah, Jumat pagi, berkumandang di bekas permukiman padat penduduk, Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara.

Mayoritas warga masih berada dalam selter berukuran 3 x 5 meter persegi yang berdiri di lahan kampung yang diratakan 2 tahun lalu mempersiapkan kebutuhan mereka masing-masing untuk melaksanakan salat Ied.

Pagi hari itu, puing-puing bekas bangunan kampung sudah tidak lagi menjadi pemandangan dominan di Kampung Akuarium.

Tanah tampak rata dan lapisan aspal yang dihiasi beberapa pohon yang baru ditanam menggantikan pemandangan 2 tahun ke belakang setelah penggusuran era Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama. Pada saat itu puing bangunan bertebaran dan warga tinggal di rumah seadanya.

Beralaskan karpet yang dikombinasikan dengan terpal seadanya, warga Kampung Akuarium di selter Blok A, B, dan C bersama beberapa warga Kampung Akuarium dari luar tempat penampungan dan warga lainnya, mengikuti Salat Id dengan khidmat di lapangan depan Musala Al Ma’mur yang baru rampung pada bulan Mei lalu di lingkungan selter.

Selepas salat Ied, seluruh warga Kampung Akuarium hanyut dalam suasana keceriaan Lebaran. Ada yang bermaaf-maafan saling mengunjungi antartetangga di selter, makan bersama peganan khas lebaran, seperti ketupat dan opor, hingga berswafoto bersama keluarga besarnya yang sengaja berkumpul di lokasi tersebut.

“Alhamdulillah, saya diberikan nikmat berkumpul bersama saat Lebaran tahun ini, bukan hanya warga yang masih bertahan di sini, melainkan juga dengan warga Akuarium yang di luar beserta keluarganya yang hatinya masih tertambat di sini,” kata pengurus Musala Al Ma’mur, Ujang Jasimin.

Lihat juga...