LOMBOK BARAT – Sejumlah keluarga korban bencana tambang emas di Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, menerima santunan dari Kementerian Sosial RI, berupa bantuan santunan kematian dan beberapa bantuan program sosial lainnya.
Menteri Sosial (Mensos), Idrus Marham, mengatakan, pemberian santunan kematian dan bantuan program sosial merupakan tanggung jawab pemerintah dalam pelaksanaan perlindungan sosial bagi korban bencana sosial.
“Mensos hadir dalam rangka menggalang kepedulian pemerintah dan pihak terkait, serta menyampaikan amanat Undang-Undang, dengan harapan bantuan pemerintah tersebut bisa bermanfaat meringankan beban penderitaan, baik kepada korban maupun keluarga korban bencana sosial,” kata Idrus, di Sekotong Lombok Barat, Kamis (21/6/2018).
Dalam kesempatan tersebut, Idrus mengucapkan turut berduka cita atas kejadian bencana yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa meninggal dunia sebanyak tujuh orang dan korban luka enam orang.
Kepada keluarga korban meninggal dunia, agar diberikan kekuatan dan keiklasan, kepada korban luka luka agar cepat diberikan kesembuhan dan berharap supaya kejadian bencana yang terjadi bisa disikapi sebagai musibah dan cobaan dari Tuhan.
“Setelah bantuan pemenuhan kebutuhan dasar diberikan, saya berharap keluarga korban yang ditinggalkan dapat pelan-pelan membangun kembali kehidupan ke arah yang lebih baik”, katanya.
Menurutnya, Kemensos juga akan terus memantau dan memastikan pelaksanaan program bantuan sosial bisa berlangsung tepat sasaran, serta memastikan rakyat yang belum tersentuh bantuan, namun telah memenuhi syarat agar segera mendapat bantuan.
Guna mendukung hal tersebut, Kementerian Sosial sedang mengupayakan tindak lanjut program bantuan sosial, agar dapat terintegrasi dengan program-program perlindungan sosial lainnya, seperti PKH, Rastra, BPNT, KIS, KIP, KUBE maupun UEP yang tentunya akan mendukung penghidupan yang layak.
Sebelumnya, Kabid Kedaruratan dan Logistik, BPBD Kabupaten Lombok Barat, Hartono Ahmad, menyebutkan berdasarkan data BPBD Lombok Barat, tujuh penambang emas yang melakukan aktivitas penambangan di Dusun Soge, Desa Buwun Mas, Kecamatan Sekotong Lombok Barat, pada Selasa (19/6) meninggal akibat terjadinya longsor di area sekitar tambang dan mengalami sesak nafas akibat menghirup asap pembakaran ban bekas di lokasi tambang.
Sementara, enam orang lain mengalami luka-luka dan telah dibawa pulang ke rumah masing-masing, setelah menjalani perawatan di puskesmas setempat.