JAKARTA – Acara halalbihalal, 1 Syawal 1439 H yang diadakan oleh Kedutaan Indonesia di Quito, Ekuador, selain menjadi ajang silaturahmi serta memperluas jaringan kerja, juga menjadi ajang promosi tradisi dan budaya Indonesia yang sangat beragam, yang diadakan di Wisma Duta Indonesia.
Perayaan Hari Raya Idul Fitri, 1 Syawal 1439 H sangat terasa kemeriahannya di lingkungan masyarakat muslim Indonesia di Quito, Ekuador. Seluruh Muslim berbondong-bondong memenuhi Masjid Assalam Quito, untuk melangsungkan Salat Ied, tidak kecuali keluarga besar KBRI Quito dan masyarakat Indonesia.
Kemeriahan ini pun berlanjut bagi masyarakat Indonesia pada hari kedua Lebaran, karena Dubes Diennaryati Tjokrosuprihatono mengadakan acara open house di Wisma Duta, dengan mengundang segenap masyarakat Indonesia serta sahabat Indonesia di Ekuador.
Acara berlangsung meriah dan hangat, dihadiri Duta Besar Amerika Serikat, Honduras, Jerman, Korea Selatan, Jepang, pejabat pemerintah Ekuador, Diplomat Ekuador, pebisnis di Ekuador, beberapa chef ternama serta masyarakat Indonesia di Ekuador.
Pada kesempatan tersebut, Dubes menyampaikan rasa bangga dan bahagianya atas pencapaian yang diraih Indonesia dapat dianggap sebagai berkah Ramadan.
Indonesia mendapatkan pengakuan di ajang Internasional dengan terpilihnya dalam dua pencalonan, yaitu sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB pada 8 Juni 2018, serta dengan terpilihnya Risnawati yang menjadi anggota Commite on the Rights of Persons with Disabilities (CDPD) PBB.
Acara halal bihalal yang diadakan KBRI Quito, sekaligus digunakan menjadi media memperkenalkan tradisi mayoritas masyarakat Muslim Indonesia, seperti tradisi salaman untuk saling memaafkan, dan mendoakan kebaikan bagi sesama serta melalui hidangan yang khas disajikan saat Idul Fitri.
Dalam kesempatan tersebut, undangan bergabung dalam tradisi salam-salaman dengan Dubes RI Quito beserta Kepala Kanselerai dan suami, menambah kehangatan dan keakraban acara tersebut.
Dalam acara halal bihalal tersebut, disajikan sejumlah makanan khas Lebaran yang berhasil memanjakan lidah tamu undangan. Makanan yang telah disiapkan juru masak Wisma Duta, Aloysius Marino, antara lain lontong opor ayam yang merupakan menu utama, sambal goreng udang kentang, sayur godog, balado paru, rendang dan sate asem betawi.
Aneka kue khas Lebaran juga turut dihidangkan, seperti lapis legit, lapis surabaya, kastengel, nastar, putri salju, coklat kelapa dan kue kacang. Seluruh tamu sangat menikmati hidangan yang disajikan, terlihat dari beberapa tamu yang tidak sungkan untuk mengulang kembali mengambil makanan yang disediakan.
Acara halal bihalal merupakan ajang silaturahmi serta memperluas jaringan kerja tersebut, ternyata juga berhasil menjadi ajang promosi tradisi dan budaya Indonesia yang sangat beragam. (Ant)