BMKG Keluarkan Peringatan Dini Sebelum Musibah Timpa Kapal
Saat ini sudah ada 128 orang yang melapor keluarganya hilang dan kemungkinan menjadi korban,” ujarnya di Pos Komando (Posko) Pelabuhan Tiga Ras, Kabupaten Simalungun.
Tim pendaftaran korban KM Sinar Bangun itu dikoordinir kepolisian, agar dari keluarga korban dapat dipastikan informasi jumlah penumpang kapal motor yang tenggelam pada 18 Juni 2018 sekira pukul 16.00 WIB itu.
Posko Pelabuhan Tigas Ras hingga kini mencatat 19 penumpang telah ditemukan, termasuk seorang di antaranya atas nama Tri Suci Wulandari yang telah meninggal dunia. Adapun korban yang selamat dirawat tim medis di Kabupaten Samosir dan Simalungun.
Ia mengemukakan tim pencarian dan pertolongan dikoordinir Basarnas, dan tim penyelidik penyebab kecelakaan dikoordinir Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), serta diharapkan ada rekomendasi agar ke masa depan mudibah tidak terulang.
Lokasi tenggelamnya Kapal Kayu KM Sinar Bangun diperkirakan berjarak sekitar satu mil dari Pelabuhan Tigaras, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
Kasubbid Penmas Polda Sumatera Utara AKBP MP Nainggolan di Medan, Senin malam (18/6), mengatakan kapal tersebut berangkat dari Dermaga Simanindo, Kabupaten Samosir menuju pelabuahan Tigaras, Kabupaten Simalungun.
Sebelum tiba di Dermaga Tigaras tiba-tiba KM Sinar Bangun mengalami oleng akibat pengaruh cuaca buruk, dengan angin kencang dan ombak cukup besar.
“Kapal penumpang tersebut akhirnya tenggelam. Penumpang mengalami kepanikan dan banyak yang melompot ke perairan Danau Toba,” kata AKBP MP Nainggolan. (Ant)