Puluhan Sukarelawan SAR Ikuti Pelatihan Jungle Rescue

PURBALINGGA – Sebanyak 68 sukarelawan search and rescue atau SAR dari tujuh kabupaten di Jawa Tengah mengikuti pelatihan jungle rescue atau penyelamatan di hutan gunung. Kegiatan diselenggarakan oleh Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Kantor SAR Semarang.

“Pelatihan jungle rescue ini ditujukan untuk membekali potensi SAR terkait dengan kemampuan teknik pencarian, pertolongan, dan evakuasi korban baik di gunung maupun di hutan,” kata Ketua Panitia Pelatihan Jungle Rescue Ariyadi Setiyaka di Balai Desa Serang, Kecamatan Karangreja, Purbalingga, Rabu (9/5/2018).

Pelatihan yang digelar di Desa Serang dan Gunung Slamet pada 7-10 Mei 2018 tersebut diikuti sukarelawan atau potensi SAR dari Kabupaten Purbalingga, Banyumas, Cilacap, Kebumen, Brebes, Wonosobo dan Banjarnegara.

Potensi SAR yang terlibat terdiri atas Radio Antar-Penduduk Indonesia, Aremba, Unit Bantuan Pertolongan Pramuka, Taruna Siaga Bencana, Banser Tanggap Bencana, Muhammadiyah Disaster Management Center, Rescue BPBD dan SMK-SPM Nasional Purwokerto. “Materi yang diberikan kepada peserta pelatihan disusun berdasarkan jenis kelas dan pemenuhan kebutuhan peningkatan kapasitas SAR,” tambahnya.

Materi pelatihan di antaranya pengantar medical first responder (MRF), perawatan darurat, penanganan fraktur, serta bantuan hidup dasar dan resusitasi jantung paru (BHD-RJP). Sedangkan materi yang berkaitan dengan hutan gunung meliputi navigasi darat, eksplorasi SAR (Essar), teknik survival dan teknik evakuasi.

Narasumber, instruktur, mentor, dan tenaga penunjang dalam pelatihan tersebut ada 20 orang yang berasal dari Kantor Pencarian dan Pertolongan SAR Semarang. Setelah mengikuti pelatihan, sukarelawan SAR diharapkan dapat menerapkan kemampuan jungle rescue dalam penanganan kecelakaan, bencana dan kondisi yang membahayakan manusia.

Lihat juga...