LAMPUNG — Upaya pengembangan literasi pedesaan sekaligus sebagai pusat kegiatan masyarakat terus dilakukan oleh Perpustakaan Desa (Perpusdes) Wahana Ilmu Desa Kerinjing, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan.
Selain kegiatan membaca buku, pelatihan komputer, kegiatan pengolahan hasil pertanian menjadi produk usaha kecil terus dilakukan Perpusdes Wahana Ilmu.
Peri Gunawan (28), penanggungjawab Perpusdes Wahana Ilmu, menyebut keberadaan perpustakaan desa sejak awal bertujuan mendorong pemberdayaan masyarakat, salah satunya di sektor usaha kecil.
Pengolahan hasil pertanian berupa bayam, pisang, singkong, melinjo, kopi robusta serta produk pertanian lainnya terus dilakukan oleh anggota Perpusdes. Sejumlah produk olahan hasil pertanian, menjadi salah satu mata pencaharian masyarakat untuk meningkatkan nilai jual.
Perpusdes Wahana Ilmu terus mendorong sejumlah pemilik usaha tersebut untuk melakukan variasi produk, rasa, kemasan serta pemasaran dengan memanfaatkan internet.
Peri Gunawan menyebut, melalui strategi pengembangan perpustakaan, ia dan pengurus dilatih untuk bisa memberi dampak positif dari adanya perpustakaan.
Program pengembangan dilakukan dengan ikut memberdayakan masyarakat di sekitar perpustakaan, salah satunya usaha kecil berbasis pertanian. Sejumlah produk olahan berupa keripik daun bayam, emping melinjo, keripik pisang, keripik singkong, bubuk kopi dan olahan lain terus dibuat.
“Selama ini hasil olahan masyarakat dikemas dan dijual di warung desa, namun dengan adanya perpustakaan desa kami terus mengembangkan sistem pengemasan produk menarik, hingga sistem pemasaran online melalui media sosial memanfaatkan internet,” terang Peri Gunawan, Selasa (22/5/2018).