Pengusaha Kendari Ekspor Langsung Kepiting ke Singapura
KENDARI – Pengusaha eksportir lokal Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), saat ini sudah mulai mengekspor langsung komoditas perikanan berupa kepiting bakau ke Singapura.
“Terhitung sejak 18 Mei lalu, saya sudah bisa melakukan ekspor langsung ke Singapura melalui Bandara Haluoleo Kendari,” kata Direktur UD Dirza, Sulkarnain, di Kendari, Minggu.
Ia mengatakan, seluruh dokumen ekspor tersebut melalui Kendari, sehingga apa yang dilakukan itu sudah tercatat sebagai ekspor Sultra.
“Sebelumnya yang saya lakukan adalah ekspor tidak langsung, artinya dokumen ekspor tidak diurus di Sultra, tetapi diurus di kota tempat Bandara Internasional seperti Makassar, Surabaya dan Jakarta,” katanya.
Karena dokumen ekspor diurus di kota tersebut, katanya, sehingga yang tercatat sebagai pengekspor adalah provinsi kota tersebut.
“Meskipun bahan baku komoditas ekspor dari Sultra, tetapi dokumennya tidak diurus disini maka tidak tercatat sebagai ekspor Sultra,” katanya.
Sulkarnain mengapresiasi upaya dari pihak Bea Cukai, Bandara Haluoleo, BKPIM Kendari, Disperindag Sultra, dan pihak terkait lainnya yang telah berupaya melakukan terobosan sehingga semua dokumen ekspor sudah diurus di Sultra.
“Manfaat lain yang kami peroleh adalah biaya ekspor lebih kecil yang kami keluarkan dibanding yang sebelumnya tidak melalui Bandara Haluoleo,” katanya.
Sulkarnain menyebutkan, setiap hari ia amengirim kepiting bakau ke Singapura rata-rata 200 kilogram.
Kepala Bandara Haluoleo, Rudy Richardo, mengatakan terwujudnya ekspor perdana komoditas perikanan dari Terminal Kargo Bandara Haluoleo adalah hasil sinergitas semua pemangku kepentingan.