Jalur Pendakian Gunung Merapi Ditutup Total
Editor: Mahadeva WS
Kepala Seksi Wilayah 2 , Balai Taman Nasional Gunung Merapi, Singgih Rudi Setyanto menjelaskan, letusan freatik terjadi sekitar pukul 07.32 WIB. Saat erupsi, dari daftar pendaki di Posko Barameru, Selo, Boyolali, terdata ada 160 pendaki.
Hingga sebelum salat Jumat, sudah ada 69 pendaki yang berhasil turun di Posko pendakian. “Sampai sore tadi, seluruh pendaki dilaporkan telah turun semua. Meskipun beberapa pendaki membutuhkan istirahat terlebih dahulu karena sakit lecet dan lain-lain,” ungkapnya.
Setidaknya terdapat 8 pendaki yang mengalami luka ringan, baik lecet maupun terkilir. Seluruh pendaki yang luka telah ditangani tim kesehatan baik dari BPBD Boyolali maupun Puskesmas. Pihaknya bersama relawan maupun personil keamanan telah melakukan berbagai upaya untuk antisipasi dengan mendirikan posko kesehatan dan mengevakuasi pendaki.
Hingga Jumat (11/5/2018) sore, Balai Taman Nasional Gunung Merapi masih memantau kondisi gunung merapi. “Pasca erupsi freatik ini jalur pendakian gunung Merapi ditutup hingga waktu yang belum ditentukan. Kita masih menunggu kajian ilmiyah dari tim ahli,” pungkasnya.