ITF Sunter, Kurangi Bom Waktu Tumpukan Sampah

Editor: Satmoko

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno telah merealisasikan pembangunan ITF Sunter atas desakan Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan untuk mengurangi bom sampah, di Sunter, Jakarta Utara, Minggu (20/5/2018). Foto Lina Fitria

JAKARTA – Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyampaikan fasilitas pengolahan sampah atau intermediate treatment facility (ITF) di Sunter, Jakarta Utara sudah ada progres pembangunan.

Sandiaga meminta perwakilan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman untuk melaporkan progres persiapan pembangunan ITF tersebut kepada Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.

“Dari Kementerian Menko Maritim, tolong laporkan ke Pak Luhut, kami sudah progres, Pak,” ujar Sandiaga di Sunter, Jakarta Utara, Minggu (20/5/2018).

ITF Sunter rencananya mulai dibangun tahun ini, setelah izin analisis dampak lingkungan (amdal) terbit. Selain itu dia mengatakan pembangunan ini telah didukung oleh Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan.

“Saya juga menyatakan dukungan dari Kementerian Pak Luhut dan kementerian lainnya sampai akhirnya Perpres itu ditandatangani. Kita merasa diberkahi dengan hadirnya orang-orang yang hadir di sini untuk mendukung kami,” paparnya.

Menurut mantan pengusaha itu dengan adanya pembangunan ITF Sunter ini bisa mengurangi bom waktu sampah yang kini dihadapi warga DKI.

“Kita harus bisa memastikan bahwa apabila kita meneruskan ITF Sunter, kita akan bisa lakukan pengurangan bom waktu sampah yang kita hadapi,” imbuhnya.

Dia mengatakan sampah yang dihasilkan di Jakarta sudah mencapai 7.100 ton per hari. Dia pun mengibaratkan banyaknya tumpukan sampah bisa menutupi Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah.

“7.100 ton sampah ini hampir setara dengan 50.000 meter persegi. Jadi, tumpukan sampah ini dapat menutupi Candi Borobudur,” ungkapnya.

Apalagi, kata Sandiaga saat memasuki bulan Ramadan produksi sampah elah meningkat sebanyak 10 persen.

Lihat juga...