Ikut Inacraft, UKM Denpasar Catat Penjualan Rp413,7 Juta
DENPASAR – Tujuh usaha kecil dan menengah (UKM) dari Bali yang mengikuti pameran Inacraft di Jakarta Covention Centre (JCC) mampu meraup penjualan hingga Rp 413,7 juta. Mereka adalah UKM yang diajak oleh Dinas Koperasi dan UMKM Kota Denpasar.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Denpasar Made Erwin Suryadarma Sena mengatakan, ajang Inacraft merupakan pameran UKM terbesar di Indonesia. Hal tersebutlah yang mendorong instansinya mengajak UKM dari Bali untuk terlibat bersama UKM dari seluruh penjuru Tanah Air. Seluruh peseta menjual produk khas masing-masing daerahnya.
Pameran tersebut menjadi ajang promosi paling bagus di Indonesia, bahkan sampai tingkat ASEAN. Pameran Inacraft yang digelar selama lima hari (25-29 April) itu, selain dikunjungi masyarakat Indonesia, juga didatangi wisatawan dari negara-negara di ASEAN maupun Asia. “Pameran ini levelnya sudah paling tinggi di Indonesia, karena keterlibatan UKM dalam pameran tersebut cukup banyak,” katanya.
Erwin Suryadarma menjelaskan, ketujuh UKM Kota Denpasar yang mengikuti pameran Inacraft di JCC adalah Novi Boutiqui yang memamerkan kain endek dengan omset Rp38 juta. Disusul Mudita Silver omsetnya Rp 9 juta, Sudana Silver yang memamerkan perhiasan dari perak mendapatkan omset Rp26,8 juta. Kemudian Dsandek yang memperkenalkan produk sandal kulit hasil penjualan mencapai Rp20 juta lebih.
Begitu juga Agung Bali Collection yang memamerkan kain endek bercorak prada meraup omset terbesar Rp 256 juta. Sedangkan Anyar Kebaya omsetnya Rp25,5 juta dan Puri Suar memamerkan sekaligus menjual berbagi pakaian terbuat dari kain endek meraih penjualan Rp 27,8 juta. Keterlibatan UKM di pemeran Inacraft cukup banyak sehingga menjadi kesempatan emas bagi UKM Kota Denpasar untuk ikut mempromosikan produknya pada pameran tersebut.