Harga Kakao di Sikka, Meningkat
Editor: Satmoko
Sementara itu, Okto Suban Pulo Kepala Unit Pelaksana Teknis Sikka Inovation Center yang memiliki pabrik cokelat menjelaskan, pihaknya memang tidak bisa membeli cokelat dari petani yang belum mendapat pendampingan dari lembaga swadaya masyarakat yang ditunjuk.
Hal ini, lanjut Okto, dikarenakan kualitas bijo kakao yang dibeli merupakan kakao fermentasi yang sementara ini hanya diproduksi oleh beberapa kelompok tani binaan. Kakao fermentasi dibeli dengan harga 38 ribu rupiah per kilogram sehingga petani mendapat keuntungan besar.
“Nanti kalau kapasitas produksi ditingkatkan hingga lebih dari 100 kilogram per hari maka kami tentu akan membeli banyak kakao fermentasi dari petani. Kami masih membutuhkan penambahan tenaga kerja untuk meningkatkan kapasitas produksi,” pungkasnya.