Harga Beras di Ternate Normal

Ilustrasi - Dok: CDN

TERNATE – Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan (BPPP) Kementerian Perdagangan (Kemendag) memantau ketersediaan sembako menjelang Ramadhan di Ternate. Hasil pemantauan didapatkan, harga beras di daerah tersebut relatif normal.

Pengecekan dilakukan di seluruh jenjang rantai distribusi. “Kami telah mengecek langsung ketersediaan sembako mulai dari distributor hingga ke pasar rakyat dan harga beras masih tetap normal,” kata Kepala BPPP Kemendag, Kasan usai memantau harga sembako di Pasar Higienis Bahari Berkesan di Ternate, Selasa (1/5/2018).

Laporan semua kabupaten dan kota menyebut harga beras masih relatif normal. Penjualan beras oleh Perum Bulog sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) di pasar memberikan pengaruh terhadap harga di pasar. Bahkan, Bulog telah memasok beras medium dengan harga Rp10.250 per kilogram yang memiliki banyak peminat.

Selain karena harga yang murah, berkualitas dari beras medium yang dijual Bulog menarik keinginan konsumen untuk membeli. Sementara untuk harga beras premium dijual Rp13.600 perkilogram. Harga dari Bulog tersebu t bisa menekan harga dari pihak-pihak tidak bertanggung jawab yang berkeinginan menaikkan harga menjelang Ramadan.

Sementara itu dari pemantauan untuk produk lainnya, sejumlah kebutuhan pokok seperti bawang merah, telur, minyak goreng dengan kemasan sederhana mengalami kenaikan harga. Dengan kondisi tersebut, BPPP akan berkoordinasi dengan Satgas Pangan, Perum Bulog dan Perwakilan Bank Indonesia agar harga tetap terkontrol sehingga tidak mengganggu warga yang akan menjalankan ibadah di bulan Ramadan.

Menurut Kasan, kedatangan tim ke Maluku juga telah diikuti dengan pertemuan koordinasi dan pemantauan ketersediaan sembako sekaligus meninjau aktivitas jual-beli di pasar rakyat Gamalama Ternate serta termasuk ke Pelabuhan Ahmad Yani untuk mengecek aktivitas bongkar muat.

Lihat juga...