UMKM Motor Pendorong Perekonomian di Sumbar

Redaktur: ME. Bijo Dirajo

PADANG — Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan Keuangan, Muhammad Yani menyampaikan, UMKM menjadi salah satu sektor pendorong kemajuan perekonomian di Sumbar.

“Usaha mikro masih mendominasi di Sumbar. Dimana terdapat 531 ribu yang tergolong usaha mikro, kecil sebanyak 53.400 usaha, menengah 7.900 usaha, dan besar 400 usaha. Persentasenya sekitar 89 persen adalah usaha mikro,” sebutnya.

Ia menuturkan, sosialiasi KUR yang dilaksanakan Dinas Koperasi dan UKM Sumbar dengan mengandeng lembaga perbankan yang ada di Sumbar dinilai akan menjadi solusi dalam menyikapi persoalan modal yang selalu dikeluhkan para pelaku usaha tersebut.

“Kita di Sumbar masih didominasi usaha mikro dan kecil, jadi perlu didorong permodalannya,” tegasnya di Padang, Jumat (20/4/2018).

Supaya usaha produktif dan berpotensi berkembang untuk mendapatkan bantuan modal, maka pemerintah pusat dan provinsi telah berkontribusi terhadap perkembangan perekonomian di daerah dengan penyaluran KUR.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sumbar, Zirma Yusri menyebutkan, pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) diprediksi akan terus berkembang dengan pesat.

Menurunnya tingkat suku bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari sembilan menjadi sebesar tujuh persen efektif per tahun ini dinilai menjadi peluang untuk mendapatkan pinjaman modal.

“Perkembangan pesat pelaku UMKM di Sumbar dapat dilihat dari data BPS. Pada 2006, UMKM berjumlah 501 ribu, kemudian pada sensus yang dilakukan di 2016 telah meningkat menjadi 595 ribu. Itu belum termasuk yang bergerak di bidang pertanian dan perikanan,” sebutnya.

Menurutnya, sosialisasi KUR yang dilakukan adalah untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat yang menjadi pelaku UMKM, bahwa sejak 1 Januari 2018 telah terjadi penurunan suku bunga.

Lihat juga...