Tim Medis UNHAS Berpartisipasi Atasi Campak di Asmat

Ilustrasi -Dok: CDN

MAKASSAR – Tim medis Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, berpartisipasi memberikan kontribusi dalam upaya mengatasi penanganan kasus campak dan gizi buruk yang telah melanda masyarakat di Kabupaten Asmat, Papua, beberapa waktu lalu.

Salah satu anggota tim medis Unhas Makassar, dr. Asrul Salam, mengatakan pihaknya selama menjalankan tugas kemanusiaan di wilayah itu telah menangani dan membantu proses penyembuhan puluhan anak dan bayi yang tengah menderita gizi buruk dan campak.

“Kita bersyukur, selama di Asmat telah berhasil menangani bayi dan anak yang menderita gizi buruk dan penyakit campak. Dan, kita juga berterima kasih dengan dukungan banyak pihak untuk membantu masyarakat di sana,” ujarnya.

Ia menjelaskan, sejak awal bertugas di wilayah itu, memang cukup banyak menangani campak. Namun, belakangan ini sudah tidak mendapatkan kasus baru hingga akhirnya tim medis Unhas pulang pada 27 Februari 2018.

Menurut dia, untuk proses pengobatan penyakit campak tidak memerlukan waktu yang lama, yakni hanya sekitar 1-2 minggu. Sedangkan penanganan penderita gizi buruk membutuhkan proses yang agak lama hingga berbulan-bulan.

Dirinya juga mengaku mengapresiasi atas rencana kunjungan Presiden RI Joko Widodo ke daerah tersebut. Apalagi, masyarakat di sana masih begitu membutuhkan banyak bantuan, khususnya penyediaan obat-obatan.

Ia juga menjelaskan, Satuan TNI yang bertugas di Asmat juga sigap masuk ke distrik-distrik untuk mencari korban yang mengalami gangguan kesehatan seperti halnya gizi buruk, malaria ataupun TBC.

“Untuk penyakit campak memang tetap harus menjadi perhatian, karena banyak faktor yang bisa menjadi penyebab. Termasuk kasus yang masih ada saat ini seperti gizi buruk,” ujarnya.

Lihat juga...