Tabur Puja Sasar Pelaku Usaha Kerupuk Ubi di Pedesaan
Redaktur: ME. Bijo Dirajo
Sementara itu, menjawab persoalan tersebut, Administrasi Kelompok Tabur Puja Bina Karya, Desmirawati menyebutkan, pelaku usaha kecil yang kesulitan permodalan memang menjadi salah satu sasaran penyaluran. Langkah tersebut diambil untuk membantu yang kesulitan mengajukan pinjaman karena keterbatasan.
Dijelaskan, keterbatasan yang banyak dialami oleh masyarakat adalah syarat administrasi. Mereka sering terbentur untuk jaminan sehingga sulit untuk melakukan pinjaman.
Disebutkan juga, rata-rata anggota tabur puja yang ada di wilayah tersebut merupakan pelaku usaha rumahan. Salah satunya seperti yang dijalani oleh Wildayati.
Ia juga mengakui bahwa Wildayati telah memasukan usulan pinjaman modal usaha pada hari Selasa pekan kemarin.
“Untuk yang mengusulkan pinjaman modal usaha di Tabur Puja butuh waktu selama 15 hari untuk diterima usulannya,” ucapnya.
Namun menurutnya, untuk jenis usaha yang dijalani oleh Wildayati merupakan usaha yang berhak untuk mendapatkan pinjaman modal usaha.
“Memang usaha seperti ini yang harus kami bantu. Kemungkinan Selasa pekan depan, uangnya sudah cair,” ucapnya.
Dengan cairnya pinjaman dengan jasa rendah dan tanpa agunan itu, kata Desmirawati, dapat digunakan untuk membeli peralatan yang dibutuhkan dengan harapan dapat meningkatkan kualitas hidup dan memperbaiki perekonomian keluarga anggota.