Sentra Permak Jins Kawasan UGM Tetap Eksis Sejak 1970-an

Editor: Irvan Syafari

YOGYAKARTA — Jalan Prof Dr Sardjito, tepatnya di sebelah perempatan lampu merah Mirota Kampus, Yogyakarta cukup lama dikenal sebagai kawasan sentra usaha jasa permak jins dan pakaian. Puluhan kios penjahit tampak berderet di sepanjang kiri-kanan jalan utama kawasan kampus yang selalu ramai ini.

Sebagaimana usaha pernak jins pada umumnya, kios-kios di sepanjang jalan ini menerima berbagai macam jasa permak baik itu perbaikan pakaian, pewarnaan ulang, hingga membuat pakaian jadi. Lokasinya yang sangat strategis, membuat para pelaku usaha pernak jeans di kawasan UGM ini mampu bertahan hingga saat ini.

Usaha permak jians di kawasan Mirota Kampus ini sudah ada sejak 1970-an. Bermula dari hanya 2 kios, kini para pelaku usaha permak jians di kawasan ini terus bertambah dan berkembang hingga mencapai sekitar 40-an orang.

“Dulu awalnya di sini hanya ada 2 kios, di sisi sebelah selatan jalan. Meski bertambah, sampai tahun 1990-an, kios-kios permak juga semua masih di selatan jalan. Baru tahun 2000-an ke atas, mulai merambah ke utara jalan sampai ujung arah barat,” ujar salah seorang pelaku usaha permak jeans, Kusdiono (47), Selasa (10/04/2018).

Menurut Kusdiono banyak pelaku usaha permak di kawasan lampu merah Mirota Kampus ini, awalnya adalah karyawan kios permak. Mereka kemudian membuka kios sendiri dengan membeli atau menyewa kios lain di sekitar kawasan tersebut. Termasuk Kusdiono sendiri yang mulai menjadi pelaku usaha permak jins di kawasan ini sejak 2000 silam.

Meski jumlah pelaku usaha permak di kawasan ini semakin bertambah banyak, nyatanya mereka tetap dapat berjalan berdampingan. Mereka memiliki paguyuban yang menaungi seluruh pelaku usaha permak jins di kawasan ini. Setiap bulan mereka rutin mengadakan pertemuan untuk membahas persoalan bersama.

Lihat juga...