Praloknas di UNS Angkat Keanekaragaman Hayati Indonesia
Editor: Irvan Syafari
SOLO — Forum Komunikasi Perguruan Tinggi Pertanian Indonesia (FKPTPI) Badan Kerjasama wilayah timur menggelar Pra Lokakarya Nasional (Praloknas) di Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) Solo, Jawa Tengah.
Potensi sumber daya di bidang pertanian dalam mendukung Indonesia sebagai lumbung pangan dunia menjadi tema yang diangkat dalam pertemuan yang dilaksanakan selama dua hari ini, Rabu-Kamis (18-19) April 2018.
“FKPTPI sebagai organisasi yang melingkupi pendidikan tinggi pertanian se-Indonesia, perlu membahas peran serta dunia pendidikan dalam mendukung tema tersebut. Oleh sebab itu, perlu diadakan Praloknas FKPTPI BKS wilayah Timur ini untuk mempertemukan semua pemangku kepentingan dan diharapkan dapat berkontribusi menghasilkan rekomendasi sebagai arahan dan strategi dalam mewujudkan Indonesia sebagai Lumbung Pangan Dunia Tahun 2045,” papar Dekan Fakultas Pertanian UNS Prof Dr Bambang Pujiasmanto kepada awak media, Rabu (18/4/2018).
Praloknas juga diikuti dengan digelarnya seminar nasional yang menghadirkan sejumlah narasumber yang berkompeten dengan dunia pertanian dan pangan. Seminar nasional juga membahas peran keanekaragaman hayati dalam mendukung Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.
“Tema itu dipilih berdasarkan pemikiran mengenai potensi dan peran strategis sektor pertanian dalam rangka mendukung swasembada pangan dan peran Indonesia sebagai lumbung pangan dunia,” lanjut dia.
Menurut Prof Bambang sektor pertanian Indonesia memiliki peran sangat penting karena melibatkan 35 persen dari total tenaga kerja, dan berkontribusi sebesar 13.6 persen dari gross domestic product (GDP) Indonesia. Tak hanya itu, sektor pertanian bahkan berkontribusi hingga lebih dari separuh GDP, jika keseluruhan rantai pasok dari hulu ke hilir dilibatkan.