PLN Kaja Ketapang, Pangkas Pohon Berpotensi Ganggu Jaringan

Editor: Koko Triarko

Pohon yang menjulang selain bisa tumbang akibat banyaknya ranting dan daun yang lebat, juga berpotensi mengakibatkan induksi pada kabel listrik jaringan tegangan menengah dan tegangan tinggi, yang bisa mengakibatkan listrik padam secara otomatis.

Mengantisipasi kondisi tersebut petugas PLN melakukan pemeriksaan rutin ke sejumlah wilayah dengan memangkas pohon di tepi jalan.

Selain melakukan pemeriksaan rutin, Adi Wiyanto juga memasang call center di setiap titik penting agar mudah diakses warga. Call center tersebut juga dipegang oleh setiap aparat desa untuk memudahkan warga yang ingin memangkas pohon. Sebab, selama ini sebagian warga memiliki pohon yang harus dipangkas namun tidak berani memangkasnya akibat dekat dengan kabel listrik.

Pemangkasan pohon juga kerap dilakukan setelah terjadinya seorang pelajar SMP bernama Frengky Febriawan (15) warga Karangsari Jatiagung, Lamsel, tewas tersengat listrik. Pelajar MTS Asyifa Jatiagung tersebut tersengat listrik saat memasang banner di sebuah pohon.

Kejadian tersebut membuat petugas pemangkasan ranting pohon terus melakukan pengawasan, agar tidak ada kabel listrik yang menjuntai ke kabel listrik.

Sebagai antisipasi keselamatan pekerja, Adi Wiyanto juga memastikan dirinya selalu menerapkan standar keselamatan saat bekerja kepada pekerja. Sebanyak enam personel saat melakukan pemangkasan pohon menggunakan helm, alat pemangkas berupa sengget, tali, gergaji mesin, tangga lipat serta kendaraan operasional ditandai dengan rambu lalu lintas saat berhenti.

“Banyak warga yang enggan pohon miliknya dipangkas, namun banyak juga yang senang karena tidak membahayakan warga,” papar Adi Wiyanto.

Lihat juga...