Petani Lebak Kembali Tanam Padi Serentak
“Kami tanam padi jenis varietas Ciherang karena produktivitasnya cukup bagus hingga mencapai 8,0 ton gabah kering pungut per hektare,” katanya.
Maman (50), petani Desa Nameng, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak mengaku sudah sepekan terakhir menanam padi karena setiap hari dilanda hujan hingga persawahan teraliri air.
Areal persawahan di Blok Lembur Sawah, Desa Nameng merupakan sawah tadah hujan karena belum memiliki pengairan.
“Kami menanam padi saat musim hujan saja. Pada musim kemarau, persawahan dibiarkan begitu saja,” ujarnya lagi.
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Kabupaten Lebak Dede Supriatna menginstruksikan petugas Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kecamatan, petugas penyuluh lapang (PPL), gabungan kelompok tani (Gapoktan), dan kelompok tani (Koptan) agar melakukan gerakan tanam padi serentak.
Saat ini memasuki musim penghujan, sehingga petani dapat melaksanakan gerakan tanam untuk meningkatkan produksi pangan.
Penanaman serentak dapat menghindari serangan hama dan penyakit juga musim panenan padi bersamaan.
“Kami menargetkan angka tanam Januari-April 2018 sekitar 45.000 hektare,” katanya. (Ant)