Pengusaha UKM Sikka Sulit Akses Dana di Bank

Editor: Irvan Syafari

Ketua DPC Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) kabupaten Sikka Sherly Irawati-Foto : Ebed de Rosary.

MAUMERE — Untuk mengatasi masalah permodalan, pelaku usaha sebenarnya bisa memperoleh akses kredit ke perbankan. Sayangnya, tidak semua pelaku usaha mengetaui prosedur mengurus kredit untuk pengembangan usaha.

“Untuk itu, Iwapi sebagai sebagai wadah pengusaha wanita siap menjalin kemitraan dengan perbankan dan menjembatani pelaku usaha untuk mendapatkan akses ke dunia perbankan,” ujar Ketua DPC Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) Kabupaten Sikka, Sherly Irawati, Rabu (18/4/2018).

Menurut Sherly Iwapi Sikka bekerja sama dan melibatkan dunia perbankan dalam setiap kegiatan. Hari ini Iwapi Sikka menggandeng perbankan untuk berpartisipasi dalam kegiatan pameran wirausaha, yang diikuti oleh pelaku UKM sehingga dapat terjalin interaksi dan saling menguatkan.

“Tantangan kita yang berikut adalah masalah pemasaran di mana perekonomian mikro, yang melibatkan masyarakat kecil memiliki modal dan pemasaran produk terbatas. Namun kita tidak boleh putus asa dan kita bergerak dari yang mikro ini dengan kesabaran dan keuletan,” ujar dia.

Sherly berpesan agar pengusaha UKM meningkatkan SDM agar produk menjadi lebih baik dari segi kuantitas maupun kualitas, lebih bervariasi, serta lebih ekonomis. Pengusaha menembangkan dan memperkuat pemasaran di daerah sebelum merambah ke penjualan nasional dan internasional.

“Bicara mengenai pemberdayaan dan memperkuat kaum perempuan di UKM, kami siap menjalin kemitraan dengan pemerintah, perbankan maupun lembaga akademisi dan menjalankan program pemberdayaan, baik dari pusat maupun daerah secara cerdas dan sehat,” ucap Sherly.

Yang tidak kalah penting lanjut Sherly, penguatan karakter sebagai pengusaha yang terpercaya, bertanggung jawab, tangguh, tidak mudah patah semangat, selalu berpikir positip dan berani serta mempunyai jiwa bersaing secara sehat di dunia bisnis.

Lihat juga...