Pemkot Kupang Perbaiki Drainase di 12 Kelurahan
KUPANG – Pemerintah Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, telah memperbaiki sistem drainase di 12 kelurahan yang merupakan kawasan rawan banjir di daerah itu.
Wali Kota Kupang, Jefrison Riwu Kore, menegaskan, Pemerintah Kota Kupang telah melakukan rehabilitas terhadap lokasi rawan genangan banjir di Kota Kupang.
“Jaringan drainase yang sudah dibangun pada 2017 mencapai 2.079 meter tersebar di 12 kelurahan, sehingga dalam musim hujan awal tahun ini genangan banjir bisa teratasi di beberapa daerah itu,” katanya, di Kupang, Selasa (10/4/2018).
Ia mengatakan, pembangunan drainase mencapai 2.079 meter itu meliputi Kelurahan Nunbaun Sabu sepanjang 143 meter, Bakunase II sepanjang 111 meter, Mantasi 210 meter dan Naikolan 112 meter.
Selain itu, lokasi rawan banjir di Kelurahan Fontein juga telah dibangun drainase 440 meter dan Alak 161 meter.
Pembangunan drainase juga dilakukan di tiga kelurahan lainnya, yaitu Oesapa Barat 143 meter, Kuanino 220 meter, dan Oetete 233 meter.
Pemerintah Kota Kupang juga telah membangun satu titik lokasi peresapan air di Kelurahan Kelapa Lima.
“Pembangunan drainase dan peresapan air itu dilakukan Pemerintah Kota Kupang guna mengatasi banjir yang selalu dikeluhkan warga Kota Kupang ketika daerah ini memasuki musim hujan,” kata Jefri.
Pembangunan drainase, katanya, bukan merupakan satu-satunya solusi dalam mengatasi masalah genangan banjir yang selalu melanda wilayah Ibu Kota Provinsi Nusa Tenggara Timur itu.
Menurut Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi NTT itu, dukungan dan partisipasi masyarakat Kota Kupang dalam menjaga kebersihan lingkungan serta pemanfaatan ruang yang ada sebagai hal yang diperlukan.