Anggaran Pembahasan Lahan untuk Penataan Pasar Blauran Klandasan Rp22 Miliar

Editor: Irvan Syafari

BALIKPAPAN — Warga Balikpapan mengenal Pasar Blauran Klandasan untuk berbelanja sandang, mulai pakaian, sepatu, hingga ponsel. Sayangnya, sejak pasar ini terbakar pada 2012 silam kurang tertata dengan baik, bahkan menjadi kumuh.

Pasar itu tidak mampu menampung para pedagang hingga meluap ke jalan area pasar. Sejak sejumlah kios di pasar itu terbakar, dibangunkan Tempat penampungan Sementara (TPS) sebagai tempat jualan sementara. TPS itu berada di area lahan kosong menempati bagian tengah dan belakang pasar.

“Hampir 7 tahun menempati TPS yang dibangun pemerintah sebagai pengganti kios yang rusak. Kalau dibangun permanen lagi alhamdulillah,” kata Jum, yang sudah berjualan sepatu di pasar Blauran Klandasan pada 2006.

Menurutnya, pendapatan saat jualan di dalam dan di luar sama sesuai dengan jumlah pengunjung yang datang. “Tidak ada pengaruhnya jualan di dalam dan di luar, hanya di luar lebih ramai mungkin karena pengunjung lebih pilih di luar. Tiap hari ada saja pengunjungnya, namanya rezeki,” ucapnya sembari melayani pembeli yang datang, Selasa (10/4/2018).

Jum menyambut baik apabila Pasar Blauran Klandasan ini kembali ditata. Informasinya tahun ini anggaran pembebasan lahan telah dianggarkan Pemerintah Kota Balikpapan.

“Bagus saja kalau memang ingin ditata kembali, pedagang juga senang karena kami juga menempati TPS ini sudah sekitar 7 tahun pada tahun ini,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Abdullah mengatakan pembebasan lahan pasar akan tuntas tahun ini dan pembenahan pasar rakyat ini perlu dilakukan agar lebih tertata lebih baik. Apalagi lokasinya berada di tengah kota.

“Pasar Klandasan itu memang semrawut, di situ ada permasalahan utama, yaitu pembayaran pembebasan lahan belum selesai. Tahun ini Insha Allah selesai pembayaran itu,” bebernya.

Lihat juga...