Pemkab Halmahera Utara Tingkatkan Layanan Transportasi Udara

Ilustrasi. Pesawat terbang - Dok. CDN

TERNATE  – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Selatan, Maluku Utara (Malut) berupaya meningkatkan pelayanan transportasi udara dari dan ke daerah itu, di antaranya dengan menambah rute penerbangan.

“Penambahan rute penerbangan itu tidak hanya yang menghubungkan Halmahera Selatan dengan kabupaten/kota yang lainnya di Malut, tetapi juga dengan daerah lainnya di luar Malut,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Halmahera Selatan, Suhardi ketika dihubungi dari Ternate, Sabtu.

Khusus untuk rute penerbangan yang menghubungkan Halmahera Selatan dengan daerah lain di luar Malut, yang sebelumnya hanya dengan Manado, Sulawesi Utara dengan transit di Bandara Sultan Babullah Ternate, kini sudah ada pula ke Ambon, Maluku.

Menurut dia, ke depan akan diupayakan pula adanya penerbangan dari Bandara Usman Sadik Labuha dengan Raja Ampat, Papua Barat untuk memudahkan wisatawan yang masuk di Raja Ampat melanjutkan kunjungan wisata ke Halmahera Selatan.

Adanya peningkatan layanan transportasi udara dari dan ke Halmahera Selatan diharapkan selain akan melancarkan mobilitas masyarakat, juga dapat menjadi daya tarik bagi investor untuk menanamkan modal di daerah itu.

Pemkab Halmahera Selatan, kata Suhardi, kini tengah pula berupaya mengembangkan Bandara Usman Sadik Labuha dengan menambah panjang landasannya dari 1650 meter menjadi 1800 meter untuk memudahan pesawat berukuran besar mendarat bandara itu.

Pemkab Halmahera Selatan telah mengalokasikan anggaran melalui APBD sebesar Rp10 miliar lebih untuk pembebasan lahan masyarakat yang akan terkena penambahan panjang landasan Bandara Usman Sadik, sedangkan anggaran untuk penambahan panjang landasan diupayakan melalui APBN.