Negosiasi Pertarungan Joshua-Wilder Dibicarakan Pekan Depan
JAKARTA – Negosiasi pertarungan tinju untuk memperebutkan gelar unifikasi kelas berat antara Anthony Joshua dan Deontay Wilder kemungkinan mulai dibicarakan pekan depan.
Promotor Barry Hearn mengungkapkan, Joshua kini mengincar gelar versi WBC milik Wilder. Sebelumnya Joshua sukses merebut gelar WBO dengan unanonimous poin atas Joseph Parker yang melengkapi gelar IBF dan WBA-nya. “Ini adalah pertarungan yang Anthony Joshua sangat inginkan dan saya pikir dia ingin pertarungan itu terjadi tahun ini,” kata Hearn, Minggu (1/4/2018).
Joshua yang saat ini berusia 28 tahun, dikabarkan tak akan memberikan bonus finansial bagi Wilder. “Anthony Joshua menginginkan semua sabuk juara. Ini merupakan kartu besar Deontay Wilder yang harus dimainkan, tetapi secara komersial, Joshua jauh lebih besar daripada Deontay Wilder,” tambah Hearn.
Hearn yang juga merupakan pimpinan dan pendiri Matchroom (promotor Joshua) menyebut, Wilder harus bertarung dengan Joshua. Hal itu dikarenakan pertarungan melawan Joshua akan menjadi pertarungan terbesar dalam karir Wilder.
“Saya pikir Wilder bisa datang ke Inggris karena di dunia kami, dalam tinju, beberapa juta dolar yang didapatkan Wilder dalam satu pertarungan adalah goresan yang kecil dibandingkan dengan hadiah yang menunggunya untuk pertarungan bersama Joshua,” ucapnya.
Pertarungan antara Joshua dan Wilder jika terjadi, akan mengantarkan untuk pertama kalinya seorang petinju putra meraih keempat gelar kelas berat utama. Joshua yang mengatakan Dia berada dalam posisi paling kuat untuk bernegosiasi, menilai dirinya pantas untuk tidak memberikan bonus finansial dalam pertarungan dengan Wilder.