Musim Panen Padi Beri Berkah Penjual Jerami

Editor: Koko Triarko

LAMPUNG – Musim panen padi di Lampung Selatan memberi dampak positif bagi sejumlah pemilik ternak dan para pencari jerami. Jumadi (40), warga Desa Kemukus, Kecamatan Ketapang, mengaku selama hampir satu bulan terakhir menjadi buruh pencari sekaligus penjual jerami.

Jerami tersebut diperoleh dari sejumlah lahan pertanian sawah yang sedang panen dan dijual kepada pemilik penggemukan sapi limousin. Jerami hasil panen petani dikumpulkan, diikat dan selanjutnya diangkut menggunakan kendaraan L300. Total jerami yang bisa diangkut mencapai satu ton dengan harga jual Rp500 ribu, dan bisa dikumpulkan dalam waktu setengah hari.

Jumadi, memanfaatkan musim panen padi untuk mencari jerami pesanan peternak sapi [Foto: Henk Widi]
Bersama tiga rekannya, ia bisa mengumpulkan dua ton jerami per hari atau sekitar Rp1 juta. Dikurangi biaya operasional untuk pembelian bahan bakar dan upah tenaga kerja, ia masih bisa mengumpulkan Rp300 ribu per hari.

“Pesanan dari pemilik ternak umumnya digunakan untuk stok pakan, karena jerami kering bisa difermentasi sebagai bahan pakan dan sebagian untuk alas tempat tidur ternak sapi,” terang Jumadi, Rabu (18/4/2018).

Bermodalkan kendaraan bak terbuka, Jumadi saat musim panen hasil pertanian selain mencari jerami juga mengangkut gabah dan jagung. Jerami yang sudah dikumpulkan tersebut selain digunakan untuk pakan ternak miliknya sendiri juga dijual kepada pemilik ternak penggemukan sapi limousin.

Musim panen ikut memberi penghasilan bagi warga yang membantunya mengangkut jerami dengan sistem upah borongan Rp100 ribu.

Lihat juga...