Menyoroti Empat Jenis Tabungan di KPN Banuhampu
Editor: Irvan Syafari
“Jadi kita di koperasi ini selain adanya simpanan pokok, wajib, dan usaha. Kita juga melakukan cara supaya mampu meningkatkan kesejahteraan anggota. Jadi kita buat empat jenis tabungan,” ujarnya, Rabu (25/4/2018).
Ia menjelaskan empat tabungan itu, pertama tabungan berjangka (deposito). Pada tahun 2017 jumlah tabungan deposito ini mencapai Rp2,7 miliar lebih. Angkan tersebut baik bila dibandingkan dengan tahun 2016 lalu yaitu Rp2,4 miliar lebih. Raflis berharap di tahun 2018 ini jumlah tabungan anggota bisa lebih meningkat.
Jenis tabungan kedua yakni tabungan lebaran. Pada tabungan lebaran ini ada ketentuan yang diterapkan oleh pengurus koperasi terhadap masing-masing anggota. Ketentuan itu bahwa untuk masing-masing anggota menabung per paket dengan nilai per paket adalah Rp50.000 dengan waktu selama 10 bulan untuk satu paket per bulannya, maka akan diberikan BPO (Business Process Outsourcing) sebesar 0,8 persen per bulannya.
Sampai saat ini jumlah penabung ada sebanyak 1.420 paket dengan total dana terhimpun Rp496,3 juta dalam posisi sampai Desember 2017 kemarin. Bila dibandingkan pada dengan tahun 2016 lalu adan sebanyak 1.320 paket dengan total dana terhimpun Rp396 juta lebih.
“Jadi nantinya anggota yang telah ikut menabung lebaran itu, bisa menarik tabungannya. Setidaknya dengan adanya tabungan lebaran ini, dapat membantu para anggota,” katanya.
Selanjutnya jenis tabungan yang ketiga, yakni tabungan qurban. Pada tabungan qurban ini, masing-masing anggota perlu menabung sebesar Rp250 ribu untuk per paketnya dengan jangkawaktu selama 10 bulan. Tapi tabungan ini tidak diberi bungan, namun setiap penabung diberi oleh-oleh atau kenang-kenangan dari koperasi sewaktu mengambil tabungan.