Kulon Progo Selenggarakan Transmigrasi di Lima Provinsi

Ilustrasi permukiman transmigrasi - Foto Istimewa

KULON PROGO  – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, 2018 akan menyelenggarakan program transmigrasi di lima provinsi.

Kepala Seksi Penyediaan, Bidang Transmigrasi Disnakertrans Kulon Progo, Juminah di Kulon Progo, Minggu, mengatakan lima provinsi sasaran program transmigrasi, yakni Kalimantan Barat, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Sulawesi Barat, Aceh.

“Tahap awal, kami mengusulkan 30 Kepala Keluarga (KK) kepada pemerintah pusat, namun kuota yang disetujui hanya sebanyak 17 KK,” kata Juminah. Ia mengatakan pendaftar trasmigrasi yang sudah masuk, akan dilakukan seleksi dan diberikan pelatihan keterampilan serta pengolahan lahan.

“Setelah mereka lolos seleksi, mereka akan dilatih ketrampilan seperti intensifikasi lahan pekarangan (ILP) dan pertukangan kayu. Harapannya, keterampilan yang telah didapat dimanfaatkan di lokasi transmigrasi,” katanya.

Ia mengimbau masyarakat yang telah berniat mengikuti program transmigrasi bisa menyiapkan diri baik mental maupun fisik. Persiapan mental dilakukan agar calon transmigran tidak mudah goyah dan teguh pendirian. Ketika mereka sudah menjadi transmigran di daerah tujuan, mereka harus memiliki prinsip untuk ingin terus maju, sukses.

“Kalau mental mereka tidak siap, mereka bisa langsung memiliki keinginan untuk pulang setelah melihat lokasi dan permukiman di daerah tujuan,” katanya.

Juminah mengatakan, lokasi transmigrasi dengan Kulon Progo berbanding terbalik. Persiapan fisik harus dilakukan karena nantinya sebagai transmigran yang banyak digunakan adalah otot bukan otak.

“Transmigran akan disuguhi lahan yang sangat luas, sehingga memerlukan tenaga yang ekstra untuk mengolah lahan tersebut,” katanya.

Lihat juga...