Kesadaran Perempuan di Sikka Periksa Kanker Serviks Masih Rendah

Redaktur: ME. Bijo Dirajo

MAUMERE — Kesadaran perempuan di kabupaten Sikka dinilai masih rendah dalam memeriksakan Kanker Serviks ke Puskesmas maupun klinik Prodia.

Kepala dinas Kesehatan kabupaten Sikka, Maria Bernadina Sada Nenu, MPH menjelaskan, pengetahuan kaum perempuan tentang penyakit ini pun masih sangat minim meski berbagai promosi telah dilakukan.

Dinas Kesehatan pun telah sering melakukan sosialisasi, bahkan selama tahun 2014 sampai 2016, pihaknya bekerja sama dengan BPJS Kesehatan cabang Maumere melakukan pemeriksaan kanker serviks secara gratis.

“Dalam kurun waktu 3 tahun sejak tahun 2014 hasil kerja sama dengan BPJS Kesehatan melakukan tes Inspeksi Visual Asetat (IVA), ditemukan 151 perempuan yang positif terkena penyakit kanker serviks dan tersebar di 21 kecamatan yang ada di Kabupaten Sikka,” tuturnya, Jumat (6/4/2018).

Jumlah perempuan yang sudah diperiksa IVA hingga tahun 2017 baru 1.441 orang, dengan IVA positif ada 178 orang dan yang melanjutkan Criotherapy hanya 8 orang.

Kadis kesehatan
Kepala dinas Kesehatan kabupaten Sikka dr. Maria Bernadina Sada Nenu,MPH. Foto : Ebed de Rosary

Padahal jumlah perempuan di Sikka yang wajib memiliki KTP berjumlah sekitar 100.000 orang sesuai data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil kabuapten Sikka.

“Jumlah yang sudah memeriksakan kesehatannya masih di bawah satu persen,” terangnya.

Disebutkan juga, terkait SDM dan sarana prasarana, saat ini dinas Kesehatan Sikka pun baru memiliki tenaga yang terlatih baru 17 orang bidan, empat dokter umum dengan set set peralatan criotherapy saja.

Dinas Kesehatan Sikka sangat membutuhkan bantuan dari pemerintah pusat baik dengan memberikan pelatihan bagi tenaga kesehatan, maupun memberikan tambahan peralatan sehingga semua Puskesmas di kabupaten Sikka bisa memiliki alat ini. Promosi pun perlu lebih gencar sehingga bantuan dana sangat dibutuhkan.

Lihat juga...