Gebyar Kesenian Rakyat Meriahkan Penutupan HUT TMII

Editor: Satmoko

Direktur Penelitian, Pengembangan dan Budaya TMII, Putu Supadma Rudana (keempat dari kiri yang berdiri) berfoto bersama penari Gebyar Kesenian Rakyat pada penutupan Pekan HUT ke 43 TMII di Plaza Tugu Api Pancasila TMII, Jakarta, Minggu (22/4/2018) sore. Foto : Sri Sugiarti.

Nagaya melambangkan masyarakat yang berjuang dan memberi semangat kepada generasi muda untuk dapat mengusir penjajah. Sedangkan penunggang kuda melambangkan generasi muda yang suatu saat bisa mengusir penjajah.

Direktur Penelitian, Pengembangan, dan Budaya TMII, Putu Supadma Rudana menyampaikan apresiasi kepada Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) yang telah menjadi ikon Pekan HUT ke 43 TMII.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Kalsel dan segenap jajarannya yang telah memberikan dukungan besar terhadap penyelenggaraan HUT ke 43 TMII,” ucap Putu.

Gebyar Kesenian Rakyat “Sisingan Kuda” pada penutupan Pekan HUT ke 43 TMII di Plaza Tugu Api Pancasila TMII, Jakarta, Minggu (22/4/2018) sore. Foto: Sri Sugiarti.

Selain itu, Putu juga menyampaikan apresiasi kepada Yayasan Harapan Kita, kementerian, pemerintahan daerah, dan seluruh unit terkait yang telah berperan dalam menyukseskan acara ini.

Lihat juga...