Damkar Sedot Banjir di Pesantren Garut
BANDUNG – Petugas pemadam kebakaran menyedot genangan air di komplek Pondok Pesantren Persatuan Islam (Persis) 99 Rancabango, Kabupaten Garut, Jawa Barat, sebagai upaya menanggulangi banjir yang mengganggu aktivitas di pesantren ternama itu.
Kepala Seksi Penyelamatan Non-Kebakaran Dinas Pemadam Kebakaran Garut, Tubagus Agus Sofyan, Sabtu (7/4) malam, mengatakan, pihaknya telah menerjunkan satu mobil pemadam kebakaran untuk mengeluarkan genangan air dari lingkungan pesantren itu.
“Kami menurunkan satu unit mobil pemadam untuk menyedot air dari lingkungan pesantren,” katanya.
Ia memyampaikan, banjir melanda komplek pesantren itu terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah Garut sejak Sabtu sore hingga menjelang malam.
Akibatnya, kata dia, aliran Sungai Ciojar yang berada di belakang pondok pesantren meluap, lalu menggenangi lingkungan pesantren.
“Hujan deras membuat air dari Sungai Ciojar meluap,” katanya.
Ia menyampaikan, banjir juga melanda pemukiman penduduk sekitar pesantren, bahkan ada satu rumah warga yang ketinggian airnya sekitar satu meter.
Selain merendam rumah, kata Tubagus, banjir telah menggenangi badan jalan utama di Garut, bahkan banyak kendaraan yang tidak mau melintasi banjir karena khawatir membahayakan jiwa.
“Banjir yang sekarang sepertinya tidak terlalu parah, kalau dulu sampai menjebol tanggul dekat asrama putra,” katanya.
Banjir di lingkungan pesantren itu sudah kesekian kalinya terjadi karen luapan sungai yang mengalir di belakang komplek pesantren. (Ant)