BBM Satu Harga, Majukan Pembangunan di Pedalaman Papua
JAYAPURA – Tokoh masyarakat Kabupaten Puncak, Willem Wandik berpendapat bahwa kebijakan yang dilakukan oleh Presiden Jokowi, salah satunya menerapkan BBM satu harga di daerah pedalaman Papua ternyata sangat berdampak pada kemajuan pembangunan.
“BBM satu harga yang digaungkan oleh Persiden Jokowi sangat mendukung percepatan pembangunan di Puncak, terutama daerah pemekaran yang ada di perbatasan dan pedalaman Papua,” kata Willem Wandik di Kota Jayapura, Sabtu.
Salah satu program tersebut, kata Willem, merupakan bukti perhatian penuh dari pemerintah pusat untuk membangun Papua, khususnya Kabupaten Puncak agar segera setara dan sejajar dengan daerah lainnya di nusantara.
“Perhatian dari Presiden Jokowi sangat membantu pemerintah Kabupaten Puncak dalam membuka keterisolasian. Sehingga kita perlu memberikan apresiasi karena program yang diberikan begitu menyentuh kebutuhan warga,” katanya.
Bahan bakar minyak (BBM) satu harga, kata dia, sangat membantu sekali, karena sebelumnya per liter dihargai Rp50 ribu namun setelah program tersebut diberlakukan harga tersebut turun drastis hingga Rp7000 – Rp10 ribu/liter.
“Kini di Kabupaten Puncak harga BBM sekarang sudah sama dengan harga di pulau Jawa. Begitu juga dengan program subsidi kargo angkutan udara ke Kabupaten Puncak serta program pembangunan pembangkit listrik mikro hidro yang sudah dikerjakan dan direncanakan mulai berfungsi pada Oktober mendatang,” katanya.
Termasuk program pelebaran lapangan terbang Aminggaru di Distrik Ilaga, ibu Kota Kabupaten Puncak.
“Kedua program itu ditangani langsung oleh pemerintah pusat, serta sejumlah kegiatan pembangunan ruas jalan trans Papua yang sampai juga menembus pegunungan tengah hingga ke Kabupaten Puncak,” katanya.