Bandara Sjamsudin Noor Diminta Dicek Setiap Saat

Ilustrasi pesawat Garuda - Dok. CDN

BANJARMASIN  – Sekretaris Komisi III Bidang Pembangunan dan Infrastruktur DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) H Riswandi meminta agar pengelola Bandara Sjamsudin Noor Banjarmasin mengecek kondisi bandara setiap saat.

“Kalau ada melihat gejala atau tanda-tanda kerusakan seperti pada landasan pacu agar sesegera mungkin perbaikan,” pinta Sekretaris Komisi III DPRD Kalsel yang juga membidangi perhubungan itu di Banjarmasin, Minggu.

Permintaan anggota DPRD Kalsel tiga periode bergelar sarjana ilmu pemerintahan (SIP) itu sehubungan batalnya pendaratan Garuda dari Jakarta – Banjarmasin dengan nomor penerbangan GA 528 pada Sabtu (7/4) sore.

Wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel IV/Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Selatan (HSS) dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) tersebut berharap, kejadian serupa seperti penerbangan Garuda hari ini jangan sampai terulang.

Oleh karenanya, mantan pegawai Departmen Keuangan (Depkeu) Republik Indonesia yang bergabung dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sejak awal tahun 2000-an itu, mengingatkan pengelola Bandara Sjamsudin Noor tersebut selalu mencermati terhadap kondisi bandara.

“Sebab kalau sampai terjadi kelalai dalam menjaga kondisi bandara dampak negatifnya bisa banyak atau bukan cuma sekedar pencitraan, tetapi lebih dari itu,” demikian Riswandi.

Sebelumnya, anggota Komisi III DPRD Kalsel HM Rosehan NB SH menerangkan, di antara penumpang Garuda dengan nomor penerbangan GA 528 itu termasuk anak, menantu dan cucunya.

“Padahal informasi dari keluarga saya itu, dari atas pesawat sudah terlihat Pulau Kalimantan. Tetapi pilot tampaknya tak berisiko, sehingga mendarat di bandara terdekat yaitu Bandara Juanda Surabaya,” kutip anggota DPRD Kalsel dari PDI-P tersebut.

Lihat juga...