Asian Para Games Pakai Dua Stadion
JAKARTA – Kejuaraan Asian Para Games 2018 yang akan berlangsung di Jakarta pada 6-13 Oktober menggunakan dua stadion di komplek stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan.
Selain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), arena perlombaan cabang para atletik juga akan digelar di Stadion Madya Gelora Bung Karno (SMGBK). “Kami akan mengusulkan lokasi perlombaan lari berlangsung di Stadion Utama GBK. Sedangkan perlombaan nomor-nomor lapangan akan berlangsung di Stadion Madya GBK,” kata Direktur Perlombaan Panitia Penyelenggara Asian Para Games 2018 (INAPGOC) Fanny Riawan, Minggu (8/4/2018).
Fanny berharap usulan penggunaan dua stadion di GBK itu dapat disetujui Pusat Pengelola Komplek GBK (PPK-GBK). Sebelumnya, ada surat dari PPK-GBK yang meminta penyelenggaraan cabang para atletik tidak berlangsung di Stadion Utama GBK.
Permintaan penggunaan Stadion Utama GBK dan Stadion Madya GBK sebagai arena perlombaan para atletik Asian Para Games 2018, diklaim telah mendapat persetujuan perwakilan Para Atletik Dunia Yukio Seki yang datang di Jakarta. Kunjungan delegasi teknis cabang itu dilanjutkan dalam pertemuan pada 7-8 April.
“Seki sudah meninjau ke Stadion Utama dan Stadion Madya pada Sabtu (7/4/2018) dan menyatakan Stadion Madya juga layak sebagai arena kompetisi meskipun dia berharap perlombaan cabang para atletik dapat digelar di Stadion Utama sebagaimana pada Asian Games 2018,” ujar Fanny.
Selain perwakilan cabang para atletik, pertemuan delegasi teknis itu juga dihadiri delegasi-delegasi teknis dari cabang olahraga lawn bowls. Perwakilan delegasi teknis cabang lawn bowls Brian Sneag yang juga menjabat sebagai President International Bowls for the Disabled mengunjungi dua arena yang diusulkan INAPGOC yaitu lapangan ABC dan lapangan hoki GBK.