Yusten Ndaumuna: Ibu Tien Soeharto Suka Musik Sasando
Editor: Satmoko
JAKARTA – Yusten Ndaumuna adalah seniman daerah asal Nusa Tenggara Timur (NTT). Pada tahun 1985, dia sudah bekerja di Anjungan NTT Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta.
“Saya melatih musik khas NTT dan sering tampil di berbagai acara TMII maupun Istana Negara dan lainnya,” kata Yusten kepada Cendana News, Sabtu (31/3/2018) sore.
Dia mengaku, dulu di masa pemerintahan Presiden Soeharto, tepatnya setiap tanggal 17 Agustus sering diundang untuk tampil di Istana Negara membawakan lantunan musik Sasando. Yakni salah satu alat musik tradisional dari Pulau Rote, NTT.
Sebagai seniman daerah, Yusten mengaku bangga bisa tampil di depan Ibu Tien dan Pak Harto juga para duta besar (dubes) negara lain. Apalagi kata dia tampil di istana itu sudah tak terhitung. Karena selain pada peringatan HUT RI, Yusten juga kerap diundang menghibur tamu negara di istana dengan membawakan musik Sasando.
“Ibu Tien Soeharto sangat suka musik Sasando. Saya bangga bisa tampil di depan beliau yang sangat perhatian pada seni budaya tradisional,” kata Yusten.
Bahkan saking sukanya Ibu Tien dengan musik Sasando, kata Yusten, sampai kemudian dibangunlah rumah adat Pulau Rote di Anjungan NTT TMII.
Kembali Yusten mengisahkan, saat di Istana Negara memang dirinya tak bisa mendekat Ibu Tien karena penjagaan ketat protokuler. Padahal dalam hati dia sangat ingin sekali berbincang dengan pemrakarsa TMII itu.
Demikian pula saat tampil di Sasono Langen Budoyo yang dihadiri Ibu Tien dan Pak Harto. Atau saat perayaan HUT TMII, Ibu Tien selalu mengunjungi anjungan daerah menyalami para karyawan dan selalu menanyakan kabar.
“Meski belum kesampaian berbincang dengan beliau. Tapi disalami dan disapa beliau adalah kebanggaan bagi saya. Senyum Ibu Tien itu penuh makna damai perhatian rakyat kecil,” kata Yusten.