Wagub Sumbar: Bandara Minangkabau Perlu Diperluas

Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit- Foto: Dokumentasi CDN.

PADANG — Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit menilai Bandara Internasional Minangkabau (BIM) di Padang Pariaman perlu diperluas karena saat ini kondisinya sudah sesak sehingga penumpang kurang nyaman.

“Kapasitas bandara kita saat ini 2,8 juta, perkiraan saat dibangun angka tersebut akan tercapai pada 2020, ternyata pada 2016 sudah tercapai sehingga perlu perluasan,” kata dia di Padang, Jumat (30/3).

Ia menyebutkan pada 2017 sebanyak 3,9 juta orang datang ke Sumbar lewat bandara.

“Berdasarkan informasi terbaru saat ini sedang dilakukan perluasan sehingga kapasitas bandara bisa mencapai 5,2 juta orang,” kata dia.

Ia menilai saat ini penumpang kurang nyaman di bandara karena terjadi penumpukan.

“Sudah tidak jelas mana eksekutif mana legislatif semua bercampur karena sesak,” katanya.

Wagub menyebutkan saat ini total penerbangan rata-rata sehari di Bandara Minangkabau telah mencapai 84 kali, sedangkan pada 2016 baru 42 kali per hari.

“60 persen dari penumpang biasanya para wisatawan yang ingin berkunjung, jika bandara nyaman tentu ini adalah nilai lebih,” katanya.

Sementara PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Internasional Minangkabau mencatat jumlah penumpang yang menggunakan jasa angkutan udara di bandara itu pada 2017 mencapai 3.954.961 orang atau naik 11,2 persen dibandingkan 2016 yang mencapai 3.556.278 orang.

“Kami terus berupaya agar dapat memberikan pelayanan terbaik kepada penumpang dan pada 2018 ditargetkan mencapai 4.355.380 orang,” kata Humas PT Angkasa Pura II Bandara Internasional Minangkabau Fendrick Sondra.

Ia merinci dari 3.954.961 orang tersebut terdiri atas kedatangan 1.932.572 orang dan keberangkatan 1.961.049 orang dengan keberangkatan domestik 1.845.159 orang, kedatangan domestik 1.817.365 orang, penumpang transfer 31.849 orang dan penumpang transit 29.849 orang.

Lihat juga...