Tingkatkan Daya Saing, Din Syamsuddin: Negara Harus Hadir Berikan Proteksi
Editor: Irvan Syafari
Ini menurut Din, juga membawa perubahaan politik dan ekonomi global dengan terjadinya pergeseran pusat gravitasi ekonomi dunia dari Atlantik ke Pasifik.
“Saya kira membawa tantangan tersendiri kepada Indonesia. Negara harus hadir memberikan proteksi yang didukung oleh landasan budaya,” kata Din.
Adapun kata Din, peringat daya saing (global competition index), yang dirilis World Economic Forum (WEF) belum lama ini memperlihatkan posisi Indonesia menurun. Pada periode 2015-2016, posisi Indonesia masih berada di peringkat ke 37 dari 138 negara.
Pada 2016-2017 Indonesia turun ke peringkat 41. Posisi Indonesia ini berada di bawah negara Singapura yang berada di urutan ke 2, Malaysia ke 18 dan Thailand urutan ke 13.
Sedangkan pendapatan per kapita negara-negara ASEAN yang paling tinggi adalah Singapura sebesar 52,888 US dolar atau sekitar Rp 58,176.800 per kapita per bulan. Kemudian disusul, Brunei Darussalam 28,237 US dolar, Malaysia 9,557 US dolar, Indonesia 3,362 US dolar dan Vietnam sebesar 2,088 US dolar.
Pendapatan per kapita Indonesia setara dengan Rp3, 698,200 per bulan. Ini artinya, kata Din, pendapatan rata-rata penduduk Singapura adalah 15 kali lebih besar dari rata-rata pendapatan masyarakat Indonesia.