Tetel Singkong, Camilan Tradisional Pengganti Sarapan

Editor: Satmoko

Setelah proses pemotongan selesai pembuatan parutan kelapa setengah tua bisa dilakukan dengan pencampuran garam halus untuk menambah rasa gurih. Parutan kelapa dikukus dalam dandang khusus dengan cara membungkusnya pada sebuah daun pisang.

Tetel singkong putih dan coklat yang sudah dipotong kecil-kecil disajikan dalam piring dengan wadah daun pisang. Parutan kelapa yang sudah diberi campuran garam halus bisa ditaburkan di atas tetel singkong.

Parutan kelapa dengan sensasi gurih disebut Wandriasari menjadi penambah sensasi memakan tetel singkong warna putih dan coklat.

“Tetel singkong paling tepat disajikan bersama teh hangat sehingga bisa menjadi menu sarapan pagi sebelum beraktivitas,” terang Wandriasari.

Sapta (28), salah satu penyuka tetel singkong menyebut, camilan tersebut menjadi salah satu pengganti sarapan nasi. Selain sebagai menu ringan yang mudah dibuat Sapta juga menyebut kue tersebut bisa dipergunakan sebagai bekal suaminya bekerja di kantor dan anaknya yang berangkat ke sekolah.

Bekal tetel singkong yang dikombinasikan dengan coklat mesis dan keju kerap disukai anaknya yang duduk di bangku SD.

“Sebagai ibu rumah tangga saya juga harus kreatif membawakan bekal makanan agar anak tidak jajan sembarangan di sekolah,” beber Sapta.

Selain mudah dibuat dari bahan baku yang mudah diperoleh, Sapta menyebut bahan bahan alami membuat makanan tersebut menyehatkan. Menu tetel singkong selain sebagai menu keluarga bahkan diakuinya bisa disajikan dalam acara-acara khusus seperti arisan serta tambahan kue saat acara keluarga.

Lihat juga...