Tetel Singkong, Camilan Tradisional Pengganti Sarapan
Editor: Satmoko
LAMPUNG – Potensi hasil pertanian singkong yang melimpah di wilayah Lampung Selatan membuat warga akrab dengan kuliner berbahan baku singkong atau ubi kayu.
Salah satu camilan berbahan singkong yang kerap dibuat adalah tetel singkong oleh Wandriasari (24) warga Desa Pasuruan Kecamatan Penengahan. Pembuatan kue tersebut terbilang cukup sederhana karena bahan baku singkong mudah didapatkan dari kebun dalam kondisi segar.
Sebutan tetel singkong diakuinya berasal dari cara memakan kue tersebut yang diteteli atau dipotong kecil-kecil. Proses memakan dengan memotong kecil-kecil dengan parutan kelapa sekaligus sajian teh hangat membuat camilan ini cocok disajikan sebagai menu sarapan.
Selain itu tetel juga identik dengan jadah yang kerap dibuat menggunakan ketan putih. Bedanya terang Wandriasari bahan jadah ketan diganti dengan singkong sehingga disebut tetel singkong.
Menu sarapan yang biasanya disajikan dengan nasi dan lauknya bisa digantikan dengan tetel singkong mengandung karbohidrat. Selain menyerupai jadah ketan putih dengan proses pengukusan bahan baku dan ditumbuk, tetel singkong yang dibuat dengan proses menumbuk ini memiliki rasa manis dan gurih.