Sulut Tingkatkan Ekspor Perikanan
MANADO – Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) akan mendorong peningkatan kinerja ekspor sektor perikanan karena potensi pasar mancanegara masih cukup besar.
“Kami akan mendorong pengekspor di sektor perikanan agar lebih inovatif lagi,” kata Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulut, Darwin Muksin di Manado, Kamis.
Darwin mengatakan, permintaan produk hasil laut dari berbagai negara mulai berdatangan, sehingga harus dimanfaatkan dengan baik oleh nelayan dan pengekspor, karena pasti akan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan nelayan di Sulut.
“Saat ini komoditas ekspor perikanan Sulut yakni ikan tuna segar, ikan beku, ikan kayu, ikan hias hidup dan lobster untuk tahun 2018 ini,” katanya.
Ia mengatakan, permintaan akan lobster dari Tiongkok cukup tinggi, sehingga harus dimanfaatkan oleh pengekspor di Sulut, karena mampu meningkatkan pendapatan.
Nelayan di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) hingga Januari 2018 semakin sejahtera.
“Kesejahteraan nelayan tersebut tercermin pada peningkatan nilai tukar petani (NTP) di sektor perikanan,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulut Moh Edy Mahmud.
Edy mengatakan, nilai NTP di subsektor perikanan (NTNP) masih lebih baik dibandingkan subsektor lain karena NTNP di subsektor ini mempunyai nilai tertinggi. Di bulan Januari mengalami perbaikan 0,39 persen, dari 105,98 di bulan Desember menjadi 106,40 pada bulan Januari 2018.
Sedangkan Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) juga mengalami kenaikan 0,43 persen dibandingkan bulan sebelumnya, dari 118,28 di bulan Desember menjadi 118,78 pada bulan Januari 2018.