Peringatan Serangan Umum 1 Maret Diharapkan Jadi Hari Nasional
Editor: Satmoko
YOGYAKARTA – Berbagai elemen masyarakat Yogyakarta melakukan peringatan peristiwa bersejarah Serangan Umum 1 Maret dengan mengikuti upacara bendera yang dipusatkan di Monumen Serangan Umum 1 Maret, Titik Nol Kilometer, Yogyakarta, Kamis (1/3/2018).
Selain diikuti berbagai elemen mulai dari unsur pemerintah, TNI-Polri, para veteran, maupun pelajar dan berbagai komunitas masyarakat, peringatan Serangan Umum 1 Maret ke 69 ini juga dihadiri Direktur Bela Negara Kementerian Pertahanan RI Laksmana TNI M Faisal.
Ketua Penyelenggara Peringatan Serangan Umum 1 Maret, sekaligus Ketua Paguyuban Wehrkreise Yogyakarta, Sujono, seusai acara menyatakan, terus berupaya mendorong peringatan Serangan Umum 1 Maret sebagai hari besar nasional agar gaungnya meluas ke seluruh Indonesia. Pihaknya sendiri mengaku telah mengupayakan hal itu sejak beberapa tahun terakhir.
“Memang tidak mudah, butuh proses. Kita sedang mendorong hal itu dengan mengurus sesuai prosedur. Salah satu upaya kita adalah dengan mendatangkan pihak Menhan,” katanya.

Dengan menjadi hari nasional ia berharap gaung peristiwa sejarah Serangan Umum 1 Maret dapat lebih luas. Dengan begitu seluruh masyarakat Indonesia akan lebih mengetahui peranan masyarakat Yogyakarta dalam berjuang menegakkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
“Tujuan utamanya adalah memberikan pengertian kepada seluruh masyarakat Indonesia. Bahwa Yogya punya peranan besar dalam sejarah perjuangan mempertahankan kemerdekaan,” katanya.