Sagu di Jayapura Perlu Dikelola Maksimal
JAYAPURA – Dinas Pertanian (Distan) Kota Jayapura mendorong petani di Kampung Skouw dan Koya untuk mengolah sagu guna memenuhi kebutuhan warganya.
Kepala Dinas Pertanian Kota Jayapura, Jean Hendrik Rollo di Jayapura, Kamis mengatakan, hutan sagu yang masih tersisa kini ada di sekitar Kampung Skouw dan Koya.
Dia mengharapkan petani sagu mengelola dan menghasilkan sagu yang lebih guna memenuhi kebutuhannya sehari-hari.
Jika tanaman sagu dibiarkan maka secara tidak langsung masyarakat Papua terlena dengan makan beras sehingga melupakan makanan pokoknya yaitu sagu.
Padahal sagu menyimpan banyak karbohidrat. Padi satu hektar yang dipanen selama dua musim menghasilkan beras paling banyak empat ton.
Pohon sagu yang ditanam di lokasi seluas satu hektar di seratus titik, satu hektar jika disetarakan dengan padi tadi maka satu pohon menghasilkan 10 karung jika dikilokan sekitar 15 kilo.
Dia mengatakan 15 kilo dikalikan dengan seratus maka ada sekitar seribu karung sagu. Kalau satu karung sagu dijual seharga Rp200 ribu, maka petani sagu bisa menerima Rp200 juta sekali panen di lahan seluas satu hektar.
“Produksi sagu ini mendongkrak kehidupan ekonomi masyarakat kecil, apabila hendak dikelola dan dikembangkan secara baik,” tambah dia. (Ant)